Bahaya-bahaya Kebakaran Kebakaran .1 Definisi Kebakaran
1. Pencegahan kecelakaan sebagai akibat kecelakaan atau keadaan panik
2. Pembuatan bangunan yang tahan api
3. Pengawasan yang teratur dan berkala
4. Penemuan kebakaran pada tingkat awal pemadamannya
5. Pengendalian kerusakan untuk membatasi kerusakan sebagai akibat dan
tindakan pemadamannya Menurut Depnaker tahun 1987, pada modul-modul prinsip penanggulangan
kebakaran, secara umum dasar dari pemadaman bertujuan agar nyala atau kobaran api dapat dipadamkan dengan segera, sehingga dampak yang merugikan
dan korban jatuh dapat dihindarkan. Oleh karena itu usaha pemadaman api harus memerlukan teknik yang tepat serta didukung oleh sistem tanggap darurat yang
baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Teori pemadaman api terdiri dari beberapa cara, yaitu :
a. Pemadaman dengan cara pendinginan cooling
Salah satu cara yang umum untuk memadamkan kebakaran adalah dengan cara pendinginan atau menurunkan temperatur bahan bakar sampai
tidak dapat menimbulkan gas untuk pembakaran. Air adalah salah satu media pemadaman yang baik untuk menyerap panas. Oleh karena itu media
air tidak dianjurkan untuk memadamkan kebaran dari cairan mudah terbakar dengan flash point dibawah 100°F 37°C.
b. Pemadaman dengan cara pengurangan oksigen smothering
Dapat membatasi atau mengurangi oksigen dalam proses pembakaran api akan dapat padam. Salah satu contoh adalah memindahkan minyak yang
terbakar di penggorengan dengan menutupi kuali. c.
Pemadaman dengan cara pengambilan atau pemindahan bahan bakar starvation
Pemindahan bahan bakar yang efektif, akan tetapi tidak terlalu berhasil dalam prakteknya karena sulit.
d. Pemadaman dengan cara pemutusan rantai reaksi kimia builing combustion
chain reaction Merupakan cara terakhir untuk memadamkan api yaitu dengan
mencegah terjadinya rantai reaksi kimia di dalam proses pembakaran. Contohnya adalah APAR Alat Pemadam Api Ringan.