lantai tiga dekat ruang dosen kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan SNI 03-1746 tahun 2000, yang berbunyi Jumlah pintu darurat minimal 2 buah pada
setiap lantai yang mempunyai penghuni kurang dari 60. Dari 7 persyaratan mengenai Pintu Darurat menurut Permen PU
No.26PRTM2008, sebanyak 5 persyaratan yang terpenuhi yaitu : Jenis pintu darurat adalah jenis engsel atau pintu ayun, Pintu darurat mampu
berayun dari posisi manapun hingga mencapai posisi membuka penuh, Pintu darurat membuka kearah jalan keluar, Grendel pintu darurat ditempatkan
100cm diatas lantai, dan pintu darurat selalu dalam posisi tertutup. Pintu darurat di gedung FKIK mendapatkan skor 71. Skor 71
tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan data mengenai pintu darurat yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian
berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya
adalah cukup baik yang artinya terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi
yang tidak sesuai persyaratan dengan Permen PU No.26PRTM2008. Dua persyaratan yang belum terpenuhi yaitu adalah pintu darurat yang
sengaja dikunci, dengan alasan untuk menjaga keamanan gedung, hal ini tidak sesuai dengan Permen PU No.26PRTM2008 tentang pintu darurat yang
berbunyi Pintu darurat tidak membutuhkan sebuah anak kunci, alat atau pengetahuan khusus atau upaya tindakan untuk membukanya dari dalam
bangunan gedung. Persyaratan yang lainnya yang tidak terpenuhi adalah pintu darurat tidak dapat menutup secara otomatis, menurut penelitian fajar 2010
pintu darurat harus dapat menutup secara otomatis, sehingga dapat menghalangi masuknya asap.
6.6.2 Tangga Darurat
Menurut suma‟mur 1996 tangga darurat yaitu alat tersendiri atau bagian dari suatu bangunan untuk naik atau turun dari suatu daratan ke daratan yang
lain. Sedangkan menurut SNI 03-1735 tahun 2000 tangga darurat adalah tangga yang direncanakan khusus untuk penyelamatan bila terjadi kebakaran
pada koridor tiap jalan keluar menuju tangga darurat dilengkapi dengan pintu darurat yang tahan api lebih kurang 2 jam dan panic bar sebagai
pegangannya sehingga mudah dibuka dari sebelah tangga luar untuk mencegah masuknya asap kedalam tangga darurat.
Gedung FKIK memiliki tangga darurat sebanyak empat tangga darurat, dua didalam gedung, dan dua diluar gedung. Tangga darurat didalam gedung
terletak disisi kanan gedung FKIK dan satu lagi terletak ditengah-tengah gedung FKIK, sedangkan tangga darurat diluar gedung juga terletak di sisi
kanan gedung dan ditengah bagian luar gedung. Dari 6 persyaratan mengenai Tangga Darurat menurut Permen PU
No.26PRTM2008, sebanyak 5 persyaratan yang terpenuhi yaitu : Terdapat tanda arah evakuasi menuju tangga darurat, Bordes antar tangga diatas 8,
Tangga tidak dibatasi dengan dinding, Ruang kosong dibawah tangga tidak digunakan untuk menyimpan barang, Tangga utama tidak berbentuk spiral.
Syarat di atas sudah sesuai dengan SNI 03-1746 tahun 1989, tangga kebakaran tidak dibatasi dengan dinding, tidak untuk menyimpan barang,
terawat dengan baik dan bersih tidak digunakan untuk jalan pipa atau cerobong AC, ruang sirkulasi berhubungan langsung dengan pintu kebakaran,
tidak boleh berbentuk tangga spiral. Menurut SNI 1728 tahun 1989, Bordes antar tangga minimal 8 dan
maksimal 18 hal ini karena bila tangga kurang dari 8 akan menyebabkan kemiringan tangga menjadi curam dan bila lebih dari 18 tangga akan menjadi
landai sehingga melelahkan saat naik maupun turun. Tangga darurat di gedung FKIK memiliki bordes diatas 8 yaitu berjumlah 11 bordes, hal ini juga
sesuai dengan Permen PU No.26PRTM2008 yang berbunyi bordes antar tangga minimal 8 dan maksimal 18.
Tangga darurat di FKIK mendapatkan skor 83. Skor tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai tangga darurat yang sesuai dibandingkan dengan
jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka
dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah baik yang artinya sesuai
persyaratan Permen PU No.26PRTM2008. Satu syarat yang tidak terpenuhi yaitu tidak ada penanda setiap lantainya,
penanda ini berfunsi untuk mengetahui posisi lantai disetiap bangunan gedung. Seharusnya gedung FKIK memberikan penanda disetiap lantainya