Sprinkler Sistem Proteksi Aktif Kebakaran Di Gedung Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan FKIK

Dari lima persyaratan mengenai Detektor kebakaran menurut SNI 03- 3985-2000, sebanyak tiga persyaratan yang terpenuhi yaitu : Terdapat detektor kebakaran yang terpasang diseluruh ruangan, Setiap detektor yang dipasang dapat dijangkau untuk pemeliharaan dan untuk pengujian secara periodik, dan detektor ditempatkan di tempat yang tidak mudah terkena gangguan mekanis. Detektor kebakaran mendapatkan nilai scoring 60. Skor tersebut dari hasil penjumlahan data mengenai detektor kebakaran yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data.. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah cukup atau terpasang tetapi ada sebagian yang tidak sesuai persyaratan dengan standar nasional Indonesia. Adapaun syarat detektor kebakaran menurut SNI 03-3985-2000 yang belum terdapat di FKIK adalah tidak adanya inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan terhadap detektor kebakaran, selain itu FKIK tidak memiliki rekaman hasil inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan. Rekaman ini tidak ada karena tidak adanya proses inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan. Sebaiknya pihak civitas akademika FKIK segera melakukan inspeksi, pengujian, serta pemeliharaan, disamping untuk memenuhi persyaratan standar yang berlaku hal ini sangat penting untuk segera dilakukan, karena bagus dan tidaknya detector kebakaran sangat bergantung dengan inspeksi, pengujian, serta pemeliharaan.

6.6 Sarana Penyelamat Jiwa di Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK

Sarana penyelamat jiwa yang terdapat di FKIK terdiri dari pintu darurat, tangga darurat, tempat berhimpun, dan petunjuk arah jalan keluar.

6.6.1 Pintu Darurat

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.26PRTM2008, setiap pintu pada sarana jalan keluar harus dari jenis engsel sisi atau pintu ayun, pintu harus dirancang dan dipasang sehingga mampu berayun dari posisi manapun hingga mencapai posisi terbuka penuh. Pintu darurat di gedung FKIK berjenis engsel sisi atau pintu ayun, pintu ini dipasang dan dirancang sehingga mampu berayun dari posisi manapun sehingga mencapai posisi terbuka penuh. Pintu darurat di FKIK tersambung oleh jalur jalan keluar sehingga memudahkan dalam proses evakuasi apabila terjadi bahaya kebakaran. Pintu darurat di FKIK berjumlah delapan pintu yang masing-masing lima pintu dilantai satu yang terletak di sayap kanan gedung, sayap kiri gedung dan tiga dibagian tengah gedung FKIK, di lantai dua terdapat dua pintu darurat satu di tengah didekat ruang auditorium FKIK dan satu lagi disayap sebelah kanan gedung, dan terakhir terdapat satu pintu darurat di lantai tiga dekat ruang dosen kesehatan masyarakat. Hal ini sesuai dengan SNI 03-1746 tahun 2000, yang berbunyi Jumlah pintu darurat minimal 2 buah pada setiap lantai yang mempunyai penghuni kurang dari 60. Dari 7 persyaratan mengenai Pintu Darurat menurut Permen PU No.26PRTM2008, sebanyak 5 persyaratan yang terpenuhi yaitu : Jenis pintu darurat adalah jenis engsel atau pintu ayun, Pintu darurat mampu berayun dari posisi manapun hingga mencapai posisi membuka penuh, Pintu darurat membuka kearah jalan keluar, Grendel pintu darurat ditempatkan 100cm diatas lantai, dan pintu darurat selalu dalam posisi tertutup. Pintu darurat di gedung FKIK mendapatkan skor 71. Skor 71 tersebut diperoleh dari hasil penjumlahan data mengenai pintu darurat yang sesuai dibandingkan dengan jumlah keseluruhan data. Menurut penilaian berdasarkan tabel tingkat penilaian audit tentang kebakaran yang dilakukan saptaria et al 2005, maka dapat ditarik kesimpulan tingkat kesesuainnya adalah cukup baik yang artinya terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan dengan Permen PU No.26PRTM2008. Dua persyaratan yang belum terpenuhi yaitu adalah pintu darurat yang sengaja dikunci, dengan alasan untuk menjaga keamanan gedung, hal ini tidak sesuai dengan Permen PU No.26PRTM2008 tentang pintu darurat yang berbunyi Pintu darurat tidak membutuhkan sebuah anak kunci, alat atau pengetahuan khusus atau upaya tindakan untuk membukanya dari dalam