Definisi Operasional Gambaran Manajemen dan Sistem Proteksi Kebakaran di Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Jakarta Tahun 2014

44 6 Alarm Kebakaran suatu cara untuk memberi peringatan dini kepada penghuni gedung atau petugas yang ditunjuk tentang adanya kejadian kebakaran disuatu bagian gedung Observasi dan dokumentasi Checklist, Presentase 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 7 Sprinkler otomatis Alat pemancar air untuk pemadam kebakaran yang mempunyai tudung yang berbentuk deflector pada ujung mulut pancarnya, sehingga air dapat memancar kesemua arah secara merata Observasi dan dokumentasi Checklist, Presentase 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 45 8 Detektor kebakaran Alat yang berfungsi mendeteksi secara dini adanya suatu kebakaran awal Observasi dan dokumentasi Checklist, meteran Presentase tingkat pemenuhan 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 9 Tangga kebakaran Tangga yang direncanakan khusus untuk penyelamatan bila terjadi kebakaran; Observasi dan dokumentasi Checklist, meteran, Presentase tingkat pemenuhan 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 46 10 Tempat berhimpun Daerah pada bangunan yang dipisahkan dari ruang lain dari penghalang asap kebakaran dimana lingkungan yang dapat dipertahankan dijaga untuk jangka waktu selama daerah tersebut masih dibutuhkan untuk dihuni pada saat kebakaran Observasi dan dokumentasi Checklist, meteran Presentase tingkat pemenuhan 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 11 Pintu darurat Pintu-pintu yang langsung menuju tangga dan hanya digunakan apabila terjadi kebakaran Observasi dan dokumentasi Checklist, meteran Presentase tingkat pemenuhan 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 47 12 Petunjuk arah sebuah tanda yang disetujui pemilik gedung yang mudah terlihat dari setiap arah akses keluar gedung Observasi dan dokumentasi Checklist Presentase tingkat pemenuhan 1 Baik : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antara 80- 100 2 Cukup : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian antra 60- 80 3 Kurang : apabila seluruh elemen yang dianalisis memiliki tingkat kesesuaian 60 Sumber : puslitbang pemukiman tahun 2005 Ordinal 48 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan desain studi kasus, yaitu hasil penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulannya, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric angka, dengan menggunakan metode penelitian ini akan diketahui hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti, sehingga menghasilkan kesimpulan yang akan memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti. Menurut Sugiono 2005 memberikan pendapat mengenai metode deskriptif sebagai berikut : Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif dapat menggambarkan perbandingan manajamen dan sistem proteksi kebakaran di gedung FKIK dengan peraturan yang berlaku yaitu dengan Standar Nasional Indonesia, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20PRTM2009 tentang pedoman teknis manajemen proteksi kebakaran di perkotaan, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26PRTM2008 tentang persyaratan teknis sistem proteksi kebakaran pada bangunan gedung dan lingkungan.

4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2014, Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Jakarta. 4.3 Pengumpulan Data 4.3.1 Sumber Data Dalam penelitian ini sumber data adalah data primer, karena data yang diambil langsung dari lapangan melalui metode kuantitatif. Data primer dalam penelitian ini berupa organisasi proteksi kebakaran, prosedur tanggap darurat, sumber daya manusia, sarana proteksi aktif, dan sarana penyelamat jiwa.

4.3.2 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiono 2005 teknik pengumpulan data dibagi menjadi tiga, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi secara langsung, yaitu melakukan pengamatan secara langsung di lokasi untuk memperoleh data yang diperlukan dan dengan melakukan dokumentasi. Selain itu peneliti juga melakukan wawancara untuk memperkuat hasil penelitian. Instrumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah : meteran, kamera digital, dan lembar checklist.

4.4 Pengolahan Data

Pengolahan data untuk penelitian ini dilakukan dengan : 1. Mengumpulkan hasil observasi dan dokumentasi 2. Melakukan perbandingan antara peraturan perundang-undangan dengan hasil observasi dengan cara melakukan teknik scoring data terhadap hasil observasi dengan ketentuan nilai scoring berdasarkan rata-rata nilai sebagai berikut : a ≥ rata-rata maka tingkat pemenuhan = baik b ≤ rata-rata maka tingkat pemenuhan = kurang baik 3. Menarik kesimpulan berdasarkan tabel tingkat penilaian audit kebakaran yang dilakukan oleh Saptaria et al 2005 adalah pada tabel 4.1 : Tabel 4.1 Tingkat Penilaian Audit Kebakaran yang Dilakukan Oleh Saptaria et al Nilai Kesesuaian Keandalan 80- 100 Sesuai persyaratan Baik B 60-80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K Sumber: Pustlitbang pemukiman tahun 2005

4.5 Analisa Data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan metode studi kasus, yaitu mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya, sehingga hanya merupakan penyingkapan fakta Warsito, 1992: 10. Penelitian ini merupakan analisis univariat, yang menggambarkan dan membandingkan manajemen dan sistem proteksi aktif di gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan terhadap Permen PU No.26PRTM2008, Permen PU No.10PRTM2009, dan SNI Standar Nasional Indonesia. Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi, kemudian dideskripsikan dengan cara menggunakan analisis persentase. Untuk menghitung persentase kesesuaian gedung FKIK dengan peraturan yang ada. Penulis menggunakan rumus tabel tingkat penilaian audit kebakaran yang dilakukan oleh Saptaria et al 2005, adalah sebagai berikut : Nilai Kesesuaian Keandalan 80- 100 Sesuai persyaratan Baik B 60-80 Terpasang tetapi ada sebagian kecil instalasi yang tidak sesuai persyaratan Cukup C 60 Tidak sesuai sama sekali Kurang K Sumber: Pustlitbang pemukiman tahun 2005