Ada  tiga  faktor  penyebab  terjadinya  kebakaran  yaitu  faktor  manusia, faktor teknis, dan faktor alam Depnaker, 1987
1. Manusia sebagai faktor penyebab kebakaran, antara lain :
a. Faktor pekerja.
1 Tidak mau tahu atau kurang mengetahui prinsip dasar pencegahan
kebakaran. 2
Pemakaian tenaga listrik yang berlebihan, melebihi kapasitas yang telah ditentukan.
3 Menempatkan barang atau menyusun barang yang mudah terbakar
tanpa menghiraukan norma-norma pencegahan kebakaran. 4
Kurang memiliki rasa tanggung jawab dan disiplin. 5
Adanya unsur kesengajaan.
b. Faktor pengelola
1 Sikap pengelola yang tidak memperhatikan keselamatan kerja.
2 Kurangnya pengawasan terhadap kegiatan pekerja
3 Sistem dan prosedur kerja tidak diterapkan dengan baik terutama
dalam kegiatan penentuan bahaya dan penerangan bahaya 4
Tidak adanya standar atau kode yang dapat diandalkan 5
Sistem  penanggulangan  bahaya  kebakaran  baik  sistem  tekanan udara dan instalasi pemadam kebakaran tidak diawasi dengan baik
2. Faktor teknis
a. Melalui proses fisikmekanis seperti timbulnya panas akibat kenaikan
suhu atau timbulnya bunga api terbuka. b.
Melalui  proses  kimia  yaitu  terjadinya  suatu  pengangkutan, penyimpanan,  penanganan  bahanbarang  kimia  berbahaya  tanpa
memperhatikan petunjuk yang telah ada. c.
Melalui  tenaga  listrik  karena  hubungan  arus  pendek  sehingga menimbulkan  panas  atau  bunga  api  dan  dapat  menyalakan  atau
membakar komponen lain.
2.1.5  Bahaya-bahaya Kebakaran
Peristiwa  kebakaran  menurut  Depnaker  1987  adalah  suatu  kejadian yang  sangat  merugikan  yang  dapat  berupa  korban  manusia,  kerugian  harta
benda,  dampak  ekonomi  ataupun  dampak  sosial.  Kebakaran  yang  terjadi sering mengakibatkan kecelakaan yang berkelanjutan, hal ini disebabkan pada
peristiwa kebakaran  yang dihasilkan asap, panas, nyala, dan  gas-gas beracun yang menyebar kesegala arah dan tempat.
Sedangkan  menurut  S uma‟mur 1981 peristiwa kebakaran adalah suatu
reaksi  yang  hebat  dari  zat  yang  mudah  terbakar  dengan  zat  asam.  Reaksi kimia  yang  terjadi  bersifat  mengeluarkan  panas.  Pada  beberapa  zat,  reaksi-
reaksi tersebut mungkin terjadi pada suhu udara biasa. Namun pada umumnya reaksi  tersebut  berlangsung  sangat  lambat  dan  panas  yang  ditimbulkannya
hilang ke sekeliling.
Adapun bahaya-bahaya kebakaran diantaranya sebagai berikut : a
Asap Asap adalah suatu partikel-partikel zat karbon ukurannya dari 0,5
mikron,  sebagai  hasil  dari  suatu  pembakaran  tak  sempurna  dari  bahan- bahan yang mengandung unsur karbon.
Asap dapat mencapai temperatur antara 1000°F-1200°F, oleh efek pemanasan  menyebabkan  asap  naik  dan  membentuk  seperti  gumpalan
awan kemudian berpencar keseluruh ruangan. Bahaya asap bagi manusia adalah  mungkin  menyebabkan  iritasi  terhadap  mata,  selaput  lendir  pada
hidung, dan tenggorokan. b
Panas Panas  adalah  suatu  bentuk  energi  yang  pada  temperatur  300°F
dikatakan  sebagai  temperatur  tertinggi  dimana  manusia  dapat  bertahan hanya  dalam  waktu  yang  singkat.  Akibat  terpapar  panas  yang  tinggi
menyebabkan  manusia  menderita  kehabisan  tenaga,  kehilangan  cairan tubuh,  terbakar  atau  luka  bakar  pada  pernafasan,  dan  mematikan  kerja
jantung. c
Nyala Nyala  dapat  timbul  pada  proses  pembakaran  sempurna  dan
membentuk cahaya yang berkilauan.