Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

Uji yang dilakukan selain Durbin-Watson Test untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dalam model regresi yaitu The Runs Test. Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dengan The Runs Test dapat dilihat dari Asymp. Sig. 2-tailed. Apabila Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari signifikansi 5 maka model regresi tidak terkena autokorelasi.

c. Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan, yaitu: 1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Universitas Sumatera Utara 2 Uji Statistik Uji F Uji ini disebut juga sebagai uji signifikan simultan. Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Berikut ini bentuk hipotesis yang digunakan: Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = b 7 = Artinya secara bersama-sama tidak dapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4, X 5 , X 6 , X 7 yaitu berupa variabel produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses terhadap tingkat keputusan berkunjung sebagai variabel terikat Y. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ b 7 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 yaitu berupa variabel produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap tingkat kepuasan pelanggan sebagai variabel terikat Y. 3 Analisis Parsial Uji t Digunakan untuk menguji koefisien regresi secara individual. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing- masing variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Setelah didapat nilai t hitung maka selanjutnya nilai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel . Universitas Sumatera Utara Bentuk pengujian : H : 1 = b , artinya faktor produk tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 1 ≠ b a , artinya faktor produk mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 2 = b , artinya faktor harga tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 2 ≠ b a , artinya faktor harga mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 3 = b , artinya faktor lokasi tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 3 ≠ b a , artinya faktor lokasi mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 4 = b , artinya faktor promosi tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 4 ≠ b a , artinya faktor promosi mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 5 = b , artinya faktor orang tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 5 ≠ b a , artinya faktor orang mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 6 = b , artinya faktor bukti fisik tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. Universitas Sumatera Utara H : 6 ≠ b a , artinya faktor bukti fisik mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 7 = b , artinya faktor proses tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. H : 7 ≠ b a , artinya faktor proses mempunyai pengaruh terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Istana Minang Parapat. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORETIS

A. Penelitian Terdahulu

Meilinda Sari 2007 meneliti tentang Analisis Strategi Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Peningkatan Jumlah Pelanggan di Rumah Makan Mie Ayam Jamur H. Mahmud S, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana faktor bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses berpengaruh terhadap peningkatan jumlah pelanggan di Rumah Makan Mie Ayam Jamur H. Mahmud S. dari uji F hitung diperoleh nilai F hitung sebesar 15,279, sedangkan nilai F tabel sebesar 2,46 F hitung F tabel . Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 , X 2 , X 3 , X 4 , X 5 , X 6 , X 7 yaitu produk, harga, lokasi, promosi, orang, bukti fisik, dan proses terhadap peningkatan jumlah pelanggan Y di Rumah Makan Mie Ayam Jamur H. Mahmud S. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Iqbal Siregar 2008 yang berjudul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen Berkunjung Pada Rumah Makan Lubuk Arai Jl. Dr. Mansur Medan, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar faktor produk, harga, lokasi, dan faktor promosi dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan kunjungan. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan faktor produk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung pada Rumah Makan Lubuk Arai Jl. Dr. Mansur Medan, yang dapat dilihat dari nilai F hitung F tabel 76.106 3,74. Universitas Sumatera Utara