Produk Product Bauran Pemasaran Jasa

serta mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata lain terjadi interaksi langsung antara keduanya meski tidak untuk semua jenis jasa. Sebagai suatu bauran, unsur-unsur tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan Lupiyoadi, 2006:70. Unsur-unsur bauran pemasaran jasa terdiri dari 7 tujuh hal, yaitu: a. Product produk; merupakan jasa seperti apa yang ingin ditawarkan. b. Price harga; merupakan bagaimana strategi penentuan harga. c. Place lokasi; merupakan bagaimana sistem penyampaian jasa yang akan diterapkan. d. Promotion promosi; merupakan bagaimana promosi yang harus dilakukan. e. People orang; merupakan jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa. f. Physical Evidence bukti fisik; merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. g. Process proses; merupakan bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut.

1. Produk Product

Winardi 2003:293 menyatakan bahwa produk berarti kombinasi barang dan jasa, yang tidak ditawarkan perusahaan kepada pasar tujuan di dalam kelompok produk termasuk aneka macam hal. Kotler 2001:54 mendefenisikan, produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Universitas Sumatera Utara 1 Hierarki Produk Pada dasarnya setiap produk secara hierarki berhubungan dengan produk tertentu lainnya. Hierarki produk ini dimulai dari kebutuhan dasar sampai dengan tipe produk yang akan memuaskan kebutuhan tersebut. Berikut ini identifikasi tujuh tingkat hierarki produk: a Kelompok Kebutuhan Merupakan kebutuhan inti yang nantinya akan membentuk kelompok produk. Misalnya, rasa aman. b Kelompok Produk Seluruh kelas produk yang dapat memuaskan suatu kebutuhan inti dengan tingkat efektifitas yang kurang lebih memadai. Misalnya, tabungan dan penghasilan. c Kelas Produk Sekumpulan produk di dalam kelompok produk yang dianggap memiliki hubungan fungsional tertentu. Misalnya, instrumen keuangan. d Lini Produk Sekumpulan produk di dalam kelas produk yang berhubungan erat, karena fungsinya yang sama atau karena dijual pada kelompok konsumen yang sama atau karena dipasarkan melalui saluran distribusi yang sama, atau karena harganya berada dalam skala yang sama. Misalnya, asuransi jiwa. e Tipe Produk Adalah barang atau hal yang berada dalam lini produk dan memiliki bentuk tertentu dan sekian banyak kemungkinan bentuk. Misalnya, asuransi jiwa berjangka. Universitas Sumatera Utara f Merek Nama yang dapat dihubungkandiasosiasikan dengan satu atau lebih barang atau hal yang melihat dalam lini produk dan digunakan untuk mengenal sumber atau ciri baranghal tersebut. Misalnya, ”Bumiputera” asuransi. g Jenis Produk Sesuatu yang khusus didalam suatu merek atau lini produk yang dapat dibedakan dengan ukuran, harga penampilan atau atribut yang lain. Misalnya, asuransi yang dapat diperbaharui. 2 Klasifikasi Produk Berdasarkan daya tahan atau berwujud tidaknya, produk bisa diklasifikasikan ke dalam 3 tiga kelompok, yaitu: a Barang Tidak Tahan Lama Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsikan satu atau beberapa kali. Misalnya sabun, garam dan minuman ringan. b Barang Tahan Lama Merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian. Misalnya lemari es, mesin bubut, pakaian. c Jasa Yang dimaksud dengan jasa adalah kegiatan, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual. Misalnya salon kecantikan, bengkel perbaikan mobil, kursus-kursus. Universitas Sumatera Utara 3 Siklus Hidup Produk Product Life Cycle Adapun tahap-tahap perkembangan hidup suatu produk adalah sebagai berikut: a Tahap Perkenalan Introduction Pada masa ini produk baru diperkenalkan pengusaha oleh masyarakat. Seringkali suatu produk diperkenalkan pada masyarakat namun banyak dari masyarakat tersebut tidak mengetahui akan kehadiran produk tersebut sehingga yang mengenalnya hanyalah sebagian kecil masyarakat, hal ini berarti masa pengenalannya kurang efektif. Jika pada tahap ini berjalan tidak efektif, maka tentu saja tahap-tahap berikutnya akan terhalang dan pada akhirnya berakhir dengan tidak baik. Oleh karena itu, tahap ini merupakan tahap penentu atas keberhasilan dari tahap-tahap berikutnya. b Tahap Pertumbuhan Setelah banyak masyarakat yang mengenal produk, maka diharapkan masyarakat akan menyenangi produk tersebut. Apabila hal ini terjadi maka produk tersebut akan berada pada tahap pertumbuhan, dengan ditandai oleh adanya jumlah penjualan yang meningkat terhadap produk tersebut. c Tahap Kedewasaan Dimana menunjukkan adanya masa kejenuhan dimana masyarakat atau konsumen sudah jenuh sehingga akan menjadi sukar untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. d Tahap Penurunan Dalam tahap ini, masyarakat sudah tidak lagi menyenangi produk tersebut sehingga penjualan akan segera merosot dengan tajam. Dapat ditarik dari Universitas Sumatera Utara peredaran bisnis produk tersebut karena sudah tidak menguntungkan lagi jika tetap memasarkan produk tersebut.

2. Harga Price