64
khususnya bagi masyarakat sekitar perkebunan. Oleh karena itu penyebaran areal perkebunan di Indonesia membantu pemerataan pertumbuhan sosial ekonomi
daerah
.
Sosial, budaya, pola konsumsi dan gaya hidup masyarakat juga berpengaruh terhadap permintaan dan penawaran CPO. Misalnya, negara seperti
India, China, Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang masyarakatnya cenderung lebih memilih minyak kelapa sawit sebagai bahan pangannya, daripada
Amerika dan Arab Saudi misalnya yang sebagian besar memilih menggunakan minyak kedelai dan minyak zaitun sebagai bahan pangannya.
5.1.2. Lingkungan Mikro
Lingkungan mikro merupakan pelaku dan kekuatan di sekitar perusahaan. Lingkungan mikro ini secara langsung dapat mempengaruhi kemampuan bisnis
dan kinerja pemasaran perusahaan, lingkungan mikro terdiri dari : pemasok, para pelanggan, dan para pesaing.
1. Pemasoksupplier Produk-produk yang dipasarkan oleh PT. KPBN adalah produk yang
berasal dari PTPN I-PTPN XIV yaitu meliputi minyak kelapa sawitCPO, karet, latex, teh, kopi, coklat, gula, tetes, dan tembakau. Adapun PTPN yang menjadi
produsen dan sekaligus memasok produk CPOminyak kelapa sawit kepada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara adalah pada Tabel 9.
65
Tabel 9. Daftar Pemasok CPO pada PT. KPBN
No. ProdusenPemasok
Alamat 1
PT Perkebunan Nusantara I Jl. Kebun Baru No.85 Langsa, Aceh
Timur 2
PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, Po Box 104 Medan
20362 3
PT Perkebunan Nusantara III Sei Sikambing Po Box 91 Medan
20122 4
PT. Perkebunan Nusantara IV Jl. Letjen Suprapto No. 2 Medan
5 PT Perkebunan Nusantara V
Jalan Rambutan No.43 Pekanbaru 28132
6 PT. Perkebunan Nusantara VI
Jl. Zainir Havis No.1 Jambi 36128 7
PT. Perkebunan Nusantara VII Jl. Teuku Umar 300 Bandar Lampung 35141
8 PT. Perkebunan Nusantara
VIII Jalan Sindang Sirna No.4 Bandung
40153 9
PT Perkebunan Nusantara XIII Jalan Abdul Rahman 11 Pontianak 10
PT Perkebunan Nusantara XIV
Jalan Urip Sumoharjo, Km 4 Po Box 1006 Makassar 90232
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, 2010
3. PelangganKonsumen Penjualan sebagian besar produk minyak kelapa sawit ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan tiga pelanggan terbesar meliputi : PT. Multimas Nabati Asahan dengan volume pembelian sebesar 21,3 persen, diikuti
PT. Musim Mas dengan 17,6 persen dan PT. Wilmar Nabati Indonesia sebesar 14,5 persen. Sedangkan produk CPO yang diekspor ke konsumen di luar negeri
seperti : Shanghai sebesar 20,04 persen, diikuti Fortune Global sebesar 13,71 persen kemudian Allmax Oils dengan volume pembelian sebesar 12,42 persen,
untuk lebih lengkapnya disajikan pada Tabel 10.
66
Tabel 10. Daftar Pelanggan CPO lokal dan ekspor PT. KPBN tahun 2010.
No Pembeli ekspor
Volume No
Pembeli Lokal Volume
1 Shanghai
20.04 1
PT. Multimas Nabati Asahan 21.3
2 Fortune Global
13.71 2
PT. Musim Mas 17.6
3 Allmax Oils
12.42 3
PT. Wilmar Nabati Indonesia 14.5
4 Sindopalm
10.28 4
PT. Palm Mas Asri 9.4
5 Golden Oil
8.57 5
PT. Intibenua Perkasatama 8.2
6 Wilmar
8.35 6
PT. Nagamas Palm Oil Lestari 7.1
7 Kuok Oils
7.71 7
PT. Bukit Kapur Reksa 6.6
8 Protea
7.71 8
PT. Pelita Agung Industri 6.4
9 Safic Alcan
3.50 9
PT. Bina Karya Prima 6.0
10 Indogreen
3.43 10
PT. Sinar Alam Permai 2.8
11 Transworld
2.57 12
Virgoz Oil 1.71
Sumber : PT. KPBN, 2010
4. Perusahaan Pesaing
PT. KPBN selaku perusahaan negara dalam menjalankan pemasarannya berhadapan dengan perusahaan-perusahaan yang mengusahakan pada bidang yang
sama atau lebih dari itu. PT. KPBN merupakan perusahaan pemasaran komoditi PTPN di seluruh Indonesia, jadi bisa dikatakan bahwa PT. KPBN merupakan
perwakilan badan usaha milik negara BUMN pada bidang usaha perkebunan khusus dalam aspek pemasarannya. Oleh karena itu para pesaing tentunya datang
dari pihak-pihakperusahaan-perusahaan swasta yang juga menjalankan kegiatannya pada usahabisnis yang sejenis misalnya adalah PT. Smart Tbk, PT.
Astra Agro Lestari Tbk, dan PT. Musim Mas. Sebagian perusahaan pesaing merupakan perusahaan yang juga membeli
produk PT. KPBN. Beberapa perusahaan swasta yang sudah berintegrasi vertikal yaitu sudah mengembangkan usaha perkebunannya dari hulu hingga hilir biasanya
67
membutuhkan pasokan CPO yang cukup untuk keberlangsungan operasi pabrik dalam memproduksi produk-produk hilirnya seperti minyak goreng dan margarin.
Produsen sekaligus perusahaan swasta CPO yang menjadi pesaing PTPN dan PT. KPBN disajikan pada Tabel 11.
Tabel 11. Produsen dan Perusahaan CPO yang Berintegrasi Vertikal
No. Produsen CPO Swasta
Perusahaan CPO 1
Salim Group PT. Inti Boga Sejahtera, PT. Sawit Malinda,
PT Salim Alam Permai, PT Oil Grains 2
Sinar Mas Group PT. Smart Tbk
3 Astra Group
PT. Astra Agro Lestari 4
Pasific Indo Mas Group PT. Pasific Medan Industri, PT. Pasific Palmindo
5 Asian Agro Group
PT. Asianagro Agungjaya 6
Musim Mas Group PT. Mikie Oleo Nabati, PT Musim Mas,
PT. Mega Mas, PT. Inti Benua Perkasa, PT. Sumatera Oil Industries
7 Wilmar Group
PT. Multimas Nabati Asahan, PT Sinar Alam Permai, PT Bukit Kapur Reksa
8 BEST Group
PT. Bintang Era Sinar Tama, PT. Berlian Eka Sakti Tangguh
9 Tunas Baru Lampung Group
PT. Tunas Baru Lampung Tbk
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, 2010
5.2. Analisis Lingkungan Internal