Matriks External Factor Evaluation EFE Matriks Internal – External IE

98

5.5.2. Matriks External Factor Evaluation EFE

Matriks external factor evaluaton IFE diperoleh berdasarkan hasil identifikasi faktor-faktor strategis eksternal perusahaan yang merupakan peluang opportunities dan ancaman threats. Hasil identifikasi faktor-faktor strategis eksternal diperoleh 6 faktor peluang dan 8 faktor ancaman. Faktor-faktor kekuatan dan kelemahan tersebut kemudian diberi bobot dan rating oleh para responden. Hasil pembobotan dan pemberian rating pada faktor-faktor strategis internal yang telah diperingkatkan menurut bobot dan pengaruhnya disajikan pada Tabel 18. Tabel 18. Matriks EFE PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Bobot Peluang 1. Potensi Industri CPO Indonesia masih sangat besar 2. Permintaan dan pasar CPO dunia yang terus meningkat 3. Kebijakan pemerintah 4. Penduduk Indonesia yang terus bertambah 5. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi 6. Kepercayaan dan hubungan dengan pelanggan 0.080 0.082 0.078 0.075 0.064 0.055 4 3.6 3.2 3 3.2 3.4 0.320 0.296 0.250 0.224 0.204 0.186 Ancaman 1. Fluktuasi kondisi perekonomian global 2. Adanya isu global warming 3. Black campaign mengenai minyak sawitCPO Indonesia 4. Ketergantungan terhadap pemasok 5. Adanya perusahaan pesaing 6. Adanya produk subtitusi 7. Perdagangan bebas 8. Kenaikan harga minyak goring 0.080 0.065 0.063 0.079 0.073 0.059 0.061 0.086 1.2 1.6 1.8 1.6 1.8 2.2 2.4 1.8 0.096 0.105 0.114 0.126 0.131 0.131 0.146 0.156 TOTAL 1.000 2.483 99

5.5.3. Matriks Internal – External IE

Matriks IE dapat ditentukan setelah kedua nilai pada matriks IFE dan EFE didapatkan. Hasil dari Matriks IFE diperoleh nilai 2,967 yang berarti posisi internal yang tergolong sedang. Sedangkan skor untuk matriks EFE diperoleh sebesar 2,483 yang berarti perusahaan merespon sedang terhadap peluang dan ancaman yang dihadapi. Posisi PT. KPBN dalam matriks IE berada dalam sel “V”, matriks IE perusahaan disajikan pada Gambar 9, berikut mengenai tahap pencocokan matriks I-E. Gambar 9. Pencocokan matriks I-E Berdasarkan hasil pencocokan matriks internal- external, strategi yang dapat dilaksanakan pada sel V adalah Hold and Maintain atau pertahankan dan 100 pelihara, yaitu dengan melaksanakan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Penetrasi pasar adalah usaha peningkatan pasar atau market share suatu produk dan jasa yang sudah ada dipasar melalui usaha yang lebih gencar David, 2006:303. Perusahaan juga harus berupaya untuk mempertahankan dan memelihara kekuatan-kekuatan yang dimiliki untuk meraih peluang yang ada serta mengatasi kelemahan untuk menghadapi ancaman yang ada. Oleh sebab itu strategi yang sesuai adalah perusahaan berusaha untuk memantapkan pasar yang ada sekarang melalui usaha-usaha pemasaran yang lebih aktif dan intensif. Strategi yang berikutnya adalah melakukan pengembangan produk dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk menangkap pasar baru dan memperluas serta mengembangkan pasar yang ada saat ini.

5.5.4. Matriks SWOT