68
strategis perusahaan strategic advantage profile yang dimiliki. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat mengantisipasi peluang bisnis dan menyikapi
ancaman bisnis yang ada dengan cepat. Hasil dari analisis lingkungan internal akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan atau
keunggulan perusahaan itu meliputi keunggulan pemasaran, keunggulan sumberdaya manusia, keunggulan keuangan, keunggulan operasi dan keunggulan
organisasi dan manajemen.
5.2.1. Faktor Manajemen dan Organisasi
PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara pada tahun 2010 mengalami perubahaan atau transformasi dibidang organisasi dan manajemen yaitu dari
kantor institusi KPB Kantor Pemasaran Bersama menjadi Perseroan Terbatas PT. Seiring dengan perubahan fungsi tersebut, maka perusahaan akan lebih
mandiri, baik dalam menjalankan kegiatan operasionalnya maupun dalam hal pengambilan kebijakan internal perusahaan. Selama ini fungsi KPB hanya sebagai
perpanjangan tangan, di mana mereka hanya melakukan tender, setelah itu proses selanjutnya ditentukan oleh PTPN.
Faktor manajemen dan organisasi pun mengalami perubahan yang cukup signifikan seiring dengan pengembangan visi dan misi perusahaan yang ingin
menjadikan PT. KPBN ini sebagai Trading House perkebunan Indonesia yang unggul dan terpercaya. Oleh karena itu sebagai perusahaan baru yang ingin eksis
dan mandiri didunia usaha, PT. KPBN harus menyusun langkah-langkah strategis ke depan dalam bidang pemasaran yang menjadi kegiatan utama dari perusahaan
ini sehingga visi dan tujuan jangka panjang perusahaan dapat tercapai dengan baik
69
5.2.2. Faktor Keuangan
Secara umum kondisi keuangan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara dapat dilihat melalui tingkat produktvitas penjualannya, yaitu omset
dan nilai penjualan per tahunnya dari produk CPO yang dijual kepada pelanggan baik di dalam maupun di luar negeri. Pendapatan dan penerimaan keuntungan PT.
KPBN juga dapat ditaksir melalui omset penjualannya, karena sistem yang diterapkan adalah sistem komisi penjualan. PT. KPBN mendapatkan komisi
sebesar 0,025 persen dari nilai total omset penjualan pertahunnya. Tabel 12 menjabarkan tentang nilai penjualan CPO lokalpasar dalam negeri pada tahun
2009. Tabel 12. Nilai Penjualan CPO Lokal PT. KPBN Pada Tahun 2009.
B u l a n Volume
Nilai Harga
Kg 000 Rp.
Rp.Kg Januari
117,150,420 639,078,117
5,455.19 Februari
156,719,270 939,475,703
5,994.64 Maret
151,094,520 963,059,725
6,373.89 Apri
197,500,000 1,422,256,045
7,201.30 Mei
159,721,400 1,191,700,118
7,461.12 Juni
234,815,840 1,561,312,027
6,649.09 Juli
304,322,950 1,743,457,755
5,728.97 Agustus
198,526,970 1,305,248,448
6,574.67 September
156,486,226 954,843,339
6,101.77 Oktober
232,549,578 1,350,447,614
5,807.14 Nopember
2,000,000 10,961,820
5,480.91 Desember
185,846,251 1,189,732,138
6,401.70 Jumlah
2,096,733,425 13,271,572,848.96
6,329.64
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, 2010
Berdasarkan Tabel 12 bahwa volume penjualan CPO PT. KPBN pada
pasar dalam negeri tahun 2009 mencapai 2,1 juta ton CPO dengan total nilai dan
70
omset penjualannya mencapai 13,3 Triliun Rupiah. Rata-rata harga CPO pada tahun 2009 per Kg adalah Rp. 6.329.
Nilai volume dan omset penjualan CPO untuk pasar luar negeri cenderung jauh lebih sedikit dibandingkan pada pasar lokalpasar dalam negeri. Volume
penjualan CPO PT. KPBN pada pasar luar negeri tercatat pada tahun 2009 mencapai 270.200 ton dengan total nilai atau omset yang diterima oleh
perusahaan adalah sebesar 164,7 juta US. Harga pada tahun 2009 adalah 60,95 Cts.USKg artinya bahwa harga rata-rata ekspor tahun 2009 adalah 0,61 US per
kilogramnya. Data penjualan pasar ekspor disajikan pada Tabel 13 Tabel 13. Nilai Penjualan CPO Pasar EksporLuar Negeri pada Tahun 2009.
B u l a n Volume
Nilai Price
Kg US.
US Cts.Kg Januari
25,500,000 12,474,000
48.92 Februari
31,000,000 15,755,000
50.82 Maret
20,500,000 11,215,000
54.71 Apri
29,500,000 20,239,000
68.61 Mei
10,500,000 7,577,000
72.16 Juni
14,000,000 9,516,000.00
67.97 Juli
18,000,000 10,602,000.00
58.90 Agustus
38,000,000 25,391,000.00
66.82 September
30,600,000 18,780,200.00
61.37 Oktober
23,600,000 14,128,000.00
59.86 Nopember
18,000,000 11,473,000.00
63.74 Desember
11,000,000 7,538,000.00
68.53 Jumlah
270,200,000 164,688,200.00
60.95
Sumber : PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara, 2010
Perbandingan volume penjualan antara pasar lokal dan pasar ekspor pada tahun 2009 memang terlihat cukup signifkan, yaitu 89 persen ditujukan untuk
pasar lokal dan 11 persen untuk pasar ekspor. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang memang lebih memprioritaskan pasar dalam negeri. Maksud dan
71
tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dan diharapkan juga dapat berkontribusi dalam menstabilkan harga-harga barang
kebutuhan pokok sehingga memberikan stimulus bagi industri pengolahan CPO di dalam negeri.
5.2.3. Faktor Sumber Daya Manusia