34
Setiap proses menciptakan nilai dan setiap proses menciptakan kerjasama antar bagian.
Aspek pemasaran erat kaitannya dengan bauran pemasaran. Pengetian bauran pemasaran adalah satu kesatuan alat-alat pemasaran yang dapat
dikendalikan dan digunakan suatu perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Unsur-unsur bauran terdiri dari empat
variable 4P yaitu produk product, harga price, promosi promotion dan tempat place.
2.5. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu mengenai strategi pemasaran yang digunakan sebagai bahan rujukan yang relevan dengan ini adalah penelitian yang telah dilakukan
oleh Gulan 2008 dengan judul : Analisis Strategi Pemasaran Sapi Potong PT. Prisma Mahesa Unggul PT. PMU, Jakarta Utara. Tujuan dari penelitian ini
adalah : mengidentifikasi faktor-faktor strategis baik eksternal maupun internal yang berpengaruh terhadap pemasaran sapi potong PT. PMU, merumuskan
alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan PT. PMU dan yang terakhir menyusun prioritas strategi pemasaran bagi PT. PMU. Pendekatan analisis yang
digunakan untuk menjawab tujuan tersebut adalah analisis deskriptif, data primer dan data sekunder, analisis lingkungan perusahaan, analisis matriks IFE dan EFE,
analisis matriks IE, analisis matriks SWOT dan analisis matriks QSPM. Berdasarkan hasil data yang diolah dan diidentifikasi faktor kekuatan
strategis internal diantaranya adalah : kualitas sapi potong yang baik, sistem pengendalian yang terjagastok yang tidak pernah kosong, adanya Holding
35
Company sebagai kandang dan TPH milik perusahaan sendiri, penjualan langsung
dikandang sehingga konsumen bisa memilih langsung, lokasi TPH perusahaan strategis dan mudah dijangkau, adanya penyewaan lahan bagi usaha sapi potong
lain. Teridentifikasi faktor stategis yang menjadi kelemahan dalam perusahaan antara lain : tidak konsekuennya tenaga kerja terhadap job desk yang ada,
terbengkalainya feedlot, lemahnya manajemen pamasaran dan visi dan misi perusahaan yang tidak jelas.
Faktor strategis eksternal yang menjadi peluang bagi perusahaan ialah : nilai tukar rupiah terhadap dolar, hubungan dengan usaha lokal sejenis,
permintaan akan daging sapi yang meningkat, adanya kawasan perdagangan bebas serta kemungkinan ekspor. Ketersediaan tenaga kerja lepas disekitar TPH dan
peluang untuk recruitment freshgraduate. Sedangkan yang menjadi ancaman bagi perusahaan adalah : isu penyakit tertentu, posisi tawar konsumen sama kuat bila
terdapat perbedaan harga maka konsumen dapat memilih perusahaan lain, kebijakan pemerintah menaikan harga BBM, TDL dan telepon, kerentanan
terhadap inflasi, masuknya pemain asing sebagai pengimpor sekaligus tempat pemotongan.
Hasil dari pembobotan dan peratingan pada matriks IFE sebesar 3,1 dan EFE sebesar 2,338 yang memperlihatkan respon PT. PMU adalah sedang. Posisi
dari matriks I-E berada pada sel IV yang berarti strategi yang diterapkan ialah penetrasi atau strategi pengembangan pasar maupun diversivikasi konsentrik.
Berdasarkan matriks SWOT yang kemudian diberikan bobot dengan metode
36
QSPM didapat beberapa alternatif strategi yang menjadi prioritas strategi pemasaran perusahaan antara lain adalah :
1. Mengembangkan pasar dengan menambah jumlah stok sapi serta menjual
daging dalam bentuk eceran di pasar tradisional dengan menempatkan tenaga penjualan untuk memotong jalur distribusi.
2. Menambah stok sapi dengan mengaktifkan kembali feedlot.
3. Membangun loyalitas konsumen dengan memberikan potongan harga setelah
beberapa kali pemotongan di TPH PT. PMU. 4.
Meningkatkan promosi secara kontinyu melalui beberapa media promosi 5.
Menjadi supplier untuk restoran maupun rumah makan. 6.
Pemeriksaan kesehatan hewan ternak secara teratur dengan menggunakan jasa tenaga ahli
7. Mendapatkan sertifikat halal tentang cara pemotongan langsung dari MUI
8. Merumuskan serta mengkomunikasikan visi misi perusahaan secara jelas.
9. Menambah tenaga kerja pemasaran marketer dalam manajerial perusahaan.
2.6. Kerangka Pemikiran Konseptual