56
Secara operasional pelaksanaan teknis, perusahaan dipimpin oleh direktur utama yang membawahi direktur operasional dan direktur keuangan, SDM dan
umum. Direktur keuangan sendiri membawahi tiga bagian yang masing-masing dipimpin oleh satu manager, yaitu manajer keuangan, manajer SDM dan umum
dan biro pengawasan intern yang juga terhubung langsung dengan direktur utama perusahaan.
Direktur operasional membawahi secara langsung empat bagian penjualan dan pemasaran komoditi yang masing-masing juga dipimpin oleh satu orang
manajer, yaitu ; manajer pemasaran sawit, manajer pemasaran teh, kopi dan kakao, manajer pemasaran karet, gula dan tetes, dan juga manajer analisa pasar dan
pengembangan usaha. Secara tidak langsung direktur utama dan direktur operasional juga membawahi cabang-cabang dan kantor perwakilan PT KPBN
yang terdapat di Medan, Surabaya dan kantor perwakilan yang ada di Dubai, Uni Emirat Arab. Gambar struktur organisasi pada PT. KPBN dapat dilihat pada
Lampiran 1.
4.6. Distribusi Sumber Daya ManusiaTenaga Kerja di PT. KPBN
Jumlah karyawan PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara Per tanggal 30 September 2010 adalah 209 orang tediri dari karyawan. Terdiri dari
kantor pusat Jakarta 136 orang, kantor cabang medan 48 orang, kantor cabang Surabaya 23 orang dan kantor Dubai 2 orang. Distribusi sumber daya manusia
atau tenaga kerja pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8.
57
Tabel 8. Distribusi Tenaga Kerja di PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara BagianCabang
Jumlah orang Direksi
Staf. Pim Staf. Pel
Honorer Jumlah
Dewan Komisaris 3
3 Direksi
3 3
Corporate Secretary 1
1 2
4 Biro SPI
4 4
Pemasaran MKS 6
3 9
Pemasaran Teh, Kopi, dan Kakao
16 11
4 31
Pemasaran Karet,
Gula dan Tetes 8
3 3
14 Analisa
Pasar dan
Pengembangan Usaha 10
1 11
SDM dan Umum 7
14 24
45 Keuangan
7 3
2 12
Cab. Medan 15
28 5
48 Cab. Surabaya
10 7
6 23
Perwakilan Dubai 1
1 2
Jumlah 6
85 71
47 209
Sumber : PT. KPBN, 2010
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat
membantu perusahaan mencapai daya saing strategis. Analisis lingkungan eksternal secara garis besar dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu lingkungan
makro dan lingkungan mikro. 5.1.1. Lingkungan Makro
Lingkungan makro terdiri dari faktor-faktor yang tidak berhubungan langsung dengan operasional perusahaan. Lingkungan ini bersifat tidak dapat
dikendalikan akan tetapi harus dipantau serta ditanggapi oleh perusahaan. Analisis lingkungan makro dibagi menjadi enam, yaitu : lingkungan demografi, ekonomi,
alam, teknologi, politik dan hukum serta sosial budaya. 1. Demografis
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,6 juta jiwa atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya
setiap tahun selama periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika dialokasikan ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia
bertambah sebanyak 270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa BPS, 2011.