111
5.6. Prioritas Strategi Pemasaran
Matriks SWOT menghasilkan 11 alternatif strategi. Jumlah alternatif strategi tersebut tentu saja tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan. Oleh
karena itu diperlukan peringkat strategi berdasarkan tingkat prioritas dan kepentingannya. Penentuan prioritas strategi dilakukan melalui matriks QSPM.
Matriks ini mempunyai sasaran untuk menunjukan alternatif strategi mana yang terbaik dan yang seharusnya diprioritaskan. Hasil skor total daya tarik matriks
QSPM yang menghasilkan proritas strategi pemasaran pada PT. KPBN disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19. Prioritas Strategi Pemasaran Minyak Kelapa Sawit pada PT. KPBN No.
Prioritas Strategi Total
Skor
1.
Pengembangan pasar CPO berbasis berbasis ICT information communication technology.
6.669 2.
Mengembangkan riset pemasaran. 6.035
3.
Meningkatkan pelayanan melalui CRMCostumer relationship management
5.651 4.
Mengembangkan strategi bersaing. 5.625
5.
Penguatan dan pengembangan kerjasama jangka panjang dengan perusahaan
mitraprodusen untuk
menjamin kontinuitas
ketersediaan produk 5.310
6. Membangun pusat-pusat distribusi dan informasi produk CPO
5.299 7.
Mengembangkan strategi promosi. 5.251
8.
Melakukan penetrasi pasar.
5.189 9.
Meningkatkan kerjasama dengan perusahaan mitraprodusen dalam pengembangan dan inovasi produk.
4.887
Berdasarkan Tabel 19 menunjukan bahwa alternatif strategi yang menjadi prioritas utama untuk dijalankan adalah strategi 1 yaitu pengembangan pasar CPO
berbasis berbasis ICT information communication technology dengan total skor
112
sebesar 6.470. Strategi-strategi lainnya disusun berdasarkan peringkat dari besar ke kecil sesuai dengan perhitungan total skornya.
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal matriks IFE dan matriks EFE, analisis matriks IE, SWOT, dan QSPM maka penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut : 1.
Faktor faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan yang mempunyai bobot mulai dari yang terbesar hingga terkecil dalam strategi pemasaran CPO pada PT.
KPBN adalah diurutkan sebagai berikut ; program pengembangan, penelitian dan informasi pasar dengan skor 0.319, sistem pemasaran bersamavoint venture
marketing dengan skor 0.302, sumber daya keuangan dengan skor 0.275, kualitas
SDM pemasaran dengan skor 0.265, transformasi dari KPB-PTPN menjadi PT. KPBN dengan skor 0.254, mekanisme penetapan harga CPO melalui sistem
lelangtender dengan skor 0.246, kualitas dan keunggulan CPO yang dipasarkan dengan skor 0.241, visi dan misi perusahaan dengan skor 0.238, pelayanan dan
service kepada pelanggan dengan skor 0.219, jaringan pemasaran dengan skor
0.185, dan yang terakhir adalah lokasi cabang perwakilan PT. KPBN dengan skor sebesar 0.157. Sedangkan faktor internal yang menjadi kelemahan terbesar
hingga terkecil adalah diurutkan sebagai berikut ; promosi yang dijalankan perusahaan belum optimal dengan skor 0.076, pengembangan dan inovasi produk
0.094, dan saluran distribusi produk dengan skor sebesar 0.095.