Dasar-dasar Negara Struktur Pemerintah dan Filosofi Pemerintah

36 sendiri. Sosialisme Cina tampak pada Pasal 10 Konstitusi Cina Lieberthal 1995, 359 menjelaskan bahwa tanah merupakan milik negara sehingga tidak ada yang dapat memilikinya tetapi hanya dapat menggunakannya.

b. Pembagian Kekuasaan Pemerintah

Pada sub bab ini dijelaskan mengenai pembagian fungsi dan wewenang pemerintah Cina untuk menjelaskan hirarki pemerintahannya serta siapa aktor yang berperan dalam menjalin hubungan dan kerjasama dalam dunia internasional seperti pada saat pelaksanaan konferensi perubahan iklim di Copenhagen tahun 2009. Badan eksekutif Cina terdiri dari Presiden dan Perdana Menteri PM. Pada tahun 2009 yang menjabat Presiden Cina adalah Hu Jintao Periode 15 Maret 2008 - sekarang CIA 2011. Pada Pasal 62 Konstitusi Cina berisi bahwa presiden berwenang untuk memilih perdana menteri PM Lieberthal 1995, 367. Pasal 89 Konstitusi Cina Lieberthal 1995, 372-373 berisi bahwa PM mempunyai beberapa fungsi, yaitu; mengikuti dan memimpin hubungan luar negeri dan ikut serta dalam perjanjian dan persetujuan dengan negara lain. Dalam hal ini, PM Cina lebih berperan aktif dalam pembangunan hubungan internasional dengan negara lain, seperti mewakili negaranya yang tergabung dalam UNFCCC dengan mengikuti konferensi perubahan iklim. Dari penjelasan pembagian kekuasaan pemerintah Cina di atas, tampak bahwa yang bertugas untuk mengikuti dan memimpin hubungan luar negeri dan ikut serta dalam perjanjian dengan negara lain adalah Perdana Menteri PM. Hal tersebut diaplikasikan pada saat PM Wen Jiabao menghadiri konferensi perubahan iklim di Copenhagen pada tahun 2009 Xianzhi 2009. 37

3. Kondisi Ekonomi

a. Konsep Sistem Ekonomi Cina pada Masa Mao Hingga Saat Ini tahun

1954-2009 Menurut Reynolds 1984, 73 Sekitar tahun 1950an, Cina merupakan negara agraris yang sangat luas dan hasil pertaniannya mampu mencapai 35 persen dari gross national product GNP dan sekitar 70 persen rakyatnya masih bekerja di ladang. Selanjutnya, Lieberthal 1984, 56 menjelaskan bahwa pada masa pemerintahan Mao Zedong periode 1954-1959, sekitar 80 persen rakyatnya tinggal di daerah pedesaan dan sebagian besar dari mereka bekerja sebagai petani. Pada saat itu, Cina hanya bergantung dari hasil pertanian, sehingga menjadikan negara ini menjadi salah satu negara miskin di dunia. Menurut Naisbitt 2010, 37 pada masa Mao Zedong terdapat sistem yang disebut da-guo-fan yang berarti di dalam satu kuali besar. Sistem tersebut dipandang sebagai jaminan bahwa kebutuhan rakyat akan terpenuhi dengan asumsi bahwa setiap orang akan mendapat jumlah makanan yang sama tanpa memandang nilai kerjanya dalam penciptaannya. Namun, sistem tersebut hampir tidak memberikan hasil apa pun kepada semua orang. Dalam penelitiannya Irham 2009, 1 menyebutkan bahwa pada tahun 1958, Mao Zedong mencetuskan kampanye lompatan jauh ke depan the great leap forward yaitu program industrialisasi yang radikal namun mengalami kegagalan. Wibowo dikutip dalam Irham 2009, 1 menjelaskan bahwa kegagalan program ini karena sikap Mao Zedong yang konservatif dan alergi terhadap keterbukaan sehingga mengakibatkan Mao Zedong mengundurkan diri sebagai Presiden Cina pada tahun 1959.