Tujuan UNFCCC THE UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE

17

D. Struktur UNFCCC

Bagan 2.1. Struktur UNFCCC Execut Note: BRM, Bali Road Map, which includes support to the Ad Hoc Working Group on Further Commitment for Annex I Parties under the Kyoto Protocol AWG-KP and the Ad Hoc Working Group on Long-term Cooperative Action under the Convention AWG-LCA; COP, Conference of the Parties, CMP, Conference of the Parties serving as the meeting of the Parties to the Kyoto Protocol; SBSTA, Subsidiary Body for Scientific And Technological Advice; SBI, Subsidiary Body for Implementation Sumber: UNFCCC n.d. 8 Bagan 2.1 di atas menggambarkan bahwa dalam struktur, Bali Road Map Support BRM yang di dalamnya didukung oleh Ad Hoc Working Group on Further Commitment for Annex I Parties under the Kyoto Protocol AWG-KP, Ad Hoc Working Group on Long-term Cooperative Action under the Convention AWG-LCA, Conference of the Parties COP, Conference of the Parties serving as the meeting of the parties to the Kyoto Protocol CMP, Subsidiary Body for Scientific And Technological Advise SBSTA, dan Subsidiary Body for Implementation SBI . AWG-KP merupakan kelompok kerja yang dibentuk oleh Conference of the Parties COP pada tahun 2005 UNFCCC n.d. 9. AWG-KP ini BRM Support Executive Direction and M anagement Office of the Deputy Executive Secretary COP M OP Support Information Services Conference Affairs Services Sustainable Development M echanisms Legal Affairs Financial and Technical Support Administrative Services Reporting, Data and Analysis Adaptations, Technology, and Science SBSTA Support SBI Support BRM Support 18 merupakan kelompok kerja Ad Hoc yang berkomitmen lebih lanjut bagi negara- negara Annex I yang berada di bawah Protokol Kyoto untuk mendiskusikan komitmen pada masa depan bagi negara-negara industri yang berada di bawah Protokol Kyoto. Sementara, AWG-LCA dibentuk dalam COP-13 tahun 2007 di Bali, Indonesia UNFCCC n.d. 10. COP-13 di Bali ini menghasilkan Bali Action Plan. Bali Action Plan merumuskan proses yang komprehensif agar memungkinkan pengimplementasian secara penuh dan efektif di bawah konvensi melalui aksi kerjasama jangka panjang mulai tahun 2007 hingga tahun 2012 sesuai dengan keputusan yang diambil pada sesi kelima belas dari COP-13. Pada sesi kelima belas, diputuskan bahwa proses tersebut harus dilakukan dengan suatu badan pendukung yaitu, AWG-LCA. AWG-LCA akan menyelesaikan pekerjaannya pada tahun 2009 dan mempresentasikan hasil kerjanya pada COP untuk diadopsi pada pertemuan COP-15 di Copenhagen, Denmark. Pada bagan di atas terdapat Conference of the Parties COP yang merupakan otoritas utama dan sebagai badan tertinggi konvensi UNFCCC UNFCCC n.d. 11. COP bertugas meninjau secara teratur pelaksanaan konvensi setiap negara anggota UNFCCC. Dalam melakukan tugas ini, COP dapat mengadopsi dan membuat mandat atau suatu keputusan yang diperlukan untuk mempromosikan pelaksanaan yang efektif dari konvensi. COP bertanggung jawab untuk mengkaji ulang implementasi konvensi dan instrumen legal lain terkait dengan konvensi. COP juga berkewajiban membuat keputusan yang diperlukan untuk meningkatkan implementasi konvensi. Sesi pertemuan COP umumnya berjalan selama dua minggu dan dilakukan paralel dengan sesi Subsidiary Body for Scientific and Technological Advice