12
BAB II THE UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE
CHANGE UNFCCC
A. Sejarah UNFCCC
Pembentukan UNFCCC merupakan salah satu agenda Perserikatan Bangsa- Bangsa PBB dalam konferensi Rio di Brazil pada tahun 1992 UNFCCC n.d. 2.
Konferensi ini menghasilkan tiga perjanjian internasional yang berada dalam konvensi Rio, yaitu: The United Nations Framework Convention on Climate
Change UNFCCC, the Convention on Biological Diversity CBD dan the United Nations Convention to Combat Desertification UNCCD.
Dari ketiga perjanjian internasional tersebut, masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda. UNFCCC menitikberatkan pada pengurangan tingkat
pemanasan global dan suhu bumi yang disebabkan oleh pelepasan emisi gas rumah kaca GRK ke udara akibat industri di negara-negara maju yang mengakibatkan
perubahan iklim UNFCCC n.d.2. Sedangkan CBD menitikberatkan pada pelaksanaan perjanjian keanekaragaman hayati dengan memfokuskan kepada
pelestarian spesies mahluk hidup dan transfer teknologi. Selanjutnya, UNCCD memberikan perhatian utama pada masalah penggurunan dan berupaya mengatasi
degradasi lahan dengan cara pengelolaan lahan yang tidak subur. Penelitian ini akan difokuskan pada kajian mengenai konvensi UNFCCC.
Pasca penandatanganan kesepakatan Rio, PBB memberi tenggang waktu antara tanggal 20 Juni 1992 hingga 19 Juni 1993 kepada seluruh negara di dunia untuk
menyetujui dan bergabung di dalam UNFCCC UNFCCC n.d. 3. Selanjutnya,
13 sesuai Pasal 23
3
PBB, maka konvensi ini mulai berlaku pada tanggal 21 Maret 1994.
Konvensi UNFCCC menetapkan suatu kerangka menyeluruh bagi negara- negara anggotanya untuk mengatasi perubahan iklim UNFCCC n.d. 4. Di bawah
konvensi ini, negara-negara anggota mengumpulkan dan membagi informasi tentang perubahan iklim yang diakibatkan oleh emisi gas rumah kaca GRK.
Setiap negara anggota dapat membuat kebijakan dan strategi nasional untuk dapat mengatasi emisi GRK di negaranya sehingga dapat menyesuaikan diri terhadap
dampak dari perubahan iklim. Negara-negara anggota UNFCCC bekerjasama untuk beradaptasi terhadap dampak dari perubahan iklim dengan cara menyediakan
dukungan keuangan bagi perbaikan lingkungan yang rusak dan transfer teknologi dari negara industri maju ke negara berkembang.
Sekertariat UNFCCC berada di Bonn, Jerman sejak Agustus 1996 UNFCCC n.d. 5. Sekretariat secara institusional berhubungan langsung dengan
PBB dan melaporkan secara rutin setiap hasil yang dicapai dalam konferensi namun PBB memberikan kewenangan kepada UNFCCC untuk menyelenggarakan
suatu konferensi tanpa terintegrasi dengan program apapun. Sekretariat mempunyai sekitar 400 karyawan dari seluruh dunia. Kepala dan Sekretaris
Eksekutif UNFCCC diangkat oleh Sekretaris Jenderal PBB. Sekretaris Eksekutif UNFCCC yang bertugas pada tahun 2006 – 2010 adalah Yvo de Boer.
Sekretariat UNFCCC terdiri dari tujuh fungsi utama, yaitu; fungsi pertama adalah membuat peraturan mengenai pelaksanaan pada setiap sesi dalam
konferensi UNFCCC n.d. 5. Fungsi kedua adalah memantau pelaksanaan
33
Pasal 23 PBB berisi setelah hari kesembilan puluh setelah tanggal penyimpanan instrumen ratifikasi, penerimaan, dan persetujuan maka mulai berlaku suatu konvensi.