Soraya Isti Farna : Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan, 2010.
harus memuaskan. Proses merupakan Prosedur, mekanisme dan arus aktivitas aktual saat jasa di delivery dan sistem operasi jasa.
Langkah-langkah aktual delivery sebagaimana dialami pelanggan atau arus operasional jasa akan memberi bukti pada pelanggan dalam menilai
kualitas jasa. Beberapa produk jasa sangatlah kompleks, pelanggan perlu melalui berbagai tahapan yang rumit dan ekstensif guna menjalani proses
layanan. Jasa berbirokrasi tinggi kerap mengikuti pola ini dan logika di balik tahapan-tahapan ini seringkali tidak dipahami pelanggan. Ciri
menonjol lain dari proses yang bisa memberikan bukti bagi pelanggan adalah apakah jasa mengikuti lini produksipendekatan standar atau
apakah proses tersebut merupakan proses yang customized dan pemberdayaan.
D. Pengertian dan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan atau niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan recana konsumen untuk membeli produk atau jasa tertentu, serta
berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Keputusan pembelian merupakan pernyataan mental konsumen yang
merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Pengetahuan akan keputusan pembelian sangat diperlukan para pemasar
untuk mengetahui niat konsumen terhadap suatu produk maupun untuk memprediksi prilaku konsumen dimasa mendatang Setiadi, 2003:15.
Keputusan atau niat untuk membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk keyakinan konsumen terhadap kualitas produk, maka
Soraya Isti Farna : Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan, 2010.
akan menyebabkan menurunnya keputusan atau niat untuk membeli konsumen.
2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen
Setiadi 2003:16-20 menyebut tahap-tahap proses pengambilan keputusan konsumen, yaitu:
a Pengenalan masalah
Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya
dengan kondisi yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan oleh rangsangan internal dari kebutuhan normal seseorang yaitu rasa lapar,
dahaga atau seks hingga suatu tingkat kebutuhan tertentu dan berubah menjadi dorongan.
b Pencarian informasi
Seorang konsumen yang mulai berminat membeli suatu produk akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Konsumen dapat
mencari informasi melalui media cetak, seperti: majalah, koran, buku bacaan dan melalui media elektronik, seperti: televisi, radio, dan
internet. c
Evaluasi alternatif Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek
untuk membuat keputusan akhir. d
Keputusan membeli
Soraya Isti Farna : Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan, 2010.
Pada tahap evaluasi konsumen membentuk prefensi terhadap merek- merek pada perangkat pilihan. Konsumen juga membentuk tujuan
membeli untuk mereka yang paling disukai. e
Perilaku sesudah pembelian Sesuatu melakukan pembelian terhadap suatu produk, konsumen akan
mengalami beberapa tingkat keputusanketidakpuasan. Konsumen juga akan terlibat dalam tindakan sesudah pembeli dan pengunaan
produk yang akan menarik minat pemasar. f
Kepuasan sesudah membeli Setelah membeli suatu produk seorang konsumen akan mendeteksi
adanya cacat produk beberapa pembeli tidak mengingikan produk cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan
melihat cacat itu sebagai sesuatu yang dapat meningkatkan nilai produk.
g Tindakan-tindakan sesudah pembelian
Kepuasanketidakpuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas
maka ia akan memperlihat kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk itu kembali.
h Penggunaan dan pembuangan setelah pembelian
Para pemasar juga harus mengontrol bagaimana pembeli menggunakan dan membuang suatu produk. Bila konsumen menemukan cara
penggunaan yang baru, ini harus menarik minat pemasar agar penggunaan baru dapat di iklankan.
Soraya Isti Farna : Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan, 2010.
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah berdirinya Gardenia Café
Pencapaian kesuksesan dalam melaksanakan suatu kegiatan diperlukan kerja keras. Begitu juga halnya dalam menjalankan usahabisnis diperlukan kerja keras
agar dapat terus maju dan berkembang. Usaha Cafe termasuk salah satu usaha yang diperkirakan berhasil di beberapa kota di Indonesia, dimana telah berjalan
selama bertahun-tahun dan memilki cita rasa masakan tersendiri. Usaha Cafe dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja keras
pemilik dan para karyawannya. Gardenia Cafe merupakan suatu bentuk usaha yang bergerak dibidang penyedian jasa pelayanan pangan khususnya spesifik
masakan khas Indonesia. Gardenia Cafe pertama kali didirikan di kota Medan pada tanggal 17 juli 2006, pemilik Gardenia Cafe bernama Ronal Alvesius
Sinaga, tim pelaksana pendiri Gardenia Cafe Sindiy Daulay, dan tim designkonsep Hadit Dhandi Daulay.
B. Visi, Misi dan Tujuan Gardenia Cafe
1. Visi Gardenia Cafe
Menciptakan Cafe outdoor yang profesional di medan 2.
Misi Gardenia Cafe a.
Pengembangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. b.
Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap konsumen cafe melalui ketepatan pelayanan dan sukap karyawan yang sopan dan
ramah. c.
Menguapayakan penyediaan menu-menu yang berkualitas tinggi dengan cita rasa masakan yang khas.