E. Teknik atau Metode Pengumpulan Data
Untuk melakukan pengkajian yang mendalam tentang pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS Ekonomi, maka diperlukan data atau
sumber data, dan metode pengumpulan data serta alat yang digunakan dalam pengumpulan data. Adapun teknik yang digunakan untuk pengumpulan data
dalam penelitian ini adalah pengamatan observation, wawancara interview, dan dokumentasi. Penggunaan metode itu secara lebih rinci dijelaskan di bawah
ini:
1. Pengamatan Observation
Teknik pengamatan digunakan dalam penelitian ini dilengkapai dengan pedoman pengamatan untuk mengungkapkan pelaksanaan pembelajaran. Teknik
observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi participant observation.
Bodgan mendefinisikan secara tepat “pengamatan berperanserta sebagai
penelitian yang bercirikan interaksi sosial yang memakan waktu cukup lama antara peneliti dengan subjek dalam lingkungan subjek, dan selama itu data dalam
bentuk catatan lapangan dikumpulkan secara sistematis dan berlaku tanpa gangguan
”.
4
Hal ini dilakukan untuk menjaga keaslian setting penelitian, sehingga diupayakan untuk tidak mengakibatkan perubahan pada situasi yang diciptakan
bagi para aktor yang berperan dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut. Peran pengamat atau peneliti secara terbuka diketahui oleh siswa, guru, dan semua yang
terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut. Kegiatan yang dapat peneliti lakukan secara terlibat dan terkendali dengan
disertai notebook, pedoman pengamatan berupa cheklist sebagai alat yang dapat
4
Lexy. J. Moleong, Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.2004, Edisi Revisi, h. 164
membantu dalam proses pengamatan dan juga kamera film untuk memotret pristiwa yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran tersebut.
Pengamatan berperanserta menceritakan kepada peneliti apa yang akan dilakukan oleh orang-orang dalam situasi peneliti memperoleh kesempatan
mengadakan pangamatan. Seringkali peneliti ingin lebih menghendaki suatu informasi lebih dari sekedar mengamatinya. Oleh karenanya, mengamati sambil
berpartisipasi dapat menghasilkan data yang lebih banyak, lebih mendalam, dan lebih terinci.
2. Wawancara Mendalam
Wawancara ini untuk mengetahui dan menggali informasi secara lebih detail dan mendalam dari subjek penelitan informan sehubungan dengan fokus
masalah yang diteliti. Sudarwan Danim mengatakan bahwa “wawancara merupakan strategi utama dalam mengumpulkan data, sebab wawancara berfungsi
sebagai strategi penunjang teknik lain dalam mengumpulkan data, seperti observasi partisipan, analisis dokumen dan lain sebagainya”.
5
Wawancara dilakukan untuk mengkonstruksi, memperoleh respon dan opini tentang pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS Ekonomi di
Madrasah Aliyah I Putri Annuqayah Sumenep Madura. Wawancara ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Wawancara informal-deskriptif, yaitu peneliti mengajukan pertanyaan umum
yang sifatnya deskriptif dengan meminta informan memberikan gambaran atau melukiskan secara naratif berbagai hal menyangkut gambaran umum
mengenai penggunaan variasi stimulus pada proses pembelajaran IPS Ekonomi di Madrasah Aliyah I Putri Annuqayah Sumenep Madura serta
upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan suasana yang tidak membosankan dan menumbuhkan semangat pada siswa dalam proses
pembelajaran.
5
Sudarwan Danim, Menjadi peneliti kualitatif. Bandung: CV Pustaka Setia, 2002, h. 130