Manfaat Penelitian Perumusan Masalah

9 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoritis tentang Keterampilan Dasar Variasi Stimulus

Keterampilan dasar mengajar menurut Wina Sanjaya adalah keterampikan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi sebagai guru, Keterampilan tersebut adalah Keterampilan yang melekat pada profesinya sebagai hasil dari proses pendidikan yang diselenggarakan oleh lembaga tertentu. Maka seorang guru dapat menggunakan semua Keterampilan dasar mengajar yaitu sebagai berikut: 1. Keterampilan dasar bertanya Questioning 2. Keterampilan dasar memberikan penguatan Reinforcement 3. Keterampilan dasar variasi stimulus Variation stimulus 4. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Set Induction and Closure 5. Keterampilan mengelola kelas Classroom Management 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 7. Keterampilan menjelaskan Explaning 8. Keterampilan mengajar perseorangan 1 Sedangkan Menurut Moh. Uzer Usman adapun keterampilan dasar mengajar yang harus digunakan guru adalah sebagai berikut: 1. Keterampilan dasar bertanya Questioning 2. Keterampilan dasar memberikan penguatan Reinforcement 3. Keterampilan dasar variasi stimulus Variation stimulus 4. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Set Induction and Closure 1 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi:Jakarta, kencana prenada media group,Cet.1,hal. 173 10 5. Keterampilan mengelola kelas Classroom Management 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. 7. Keterampilan menjelaskan Explaning 8. Keterampilan mengajar perseorangan 2 Keterampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh, dari 8 keterampilan mengajar diatas sangat berperan dan menentukan kualitas pembelajaran.Dalam skripsi ini penulis membahas tentang Keterampilan Dasar Variasi Stimulus.

1. Pengertian Variasi Stimulus

Variasi dalam pembelajaran menurut Mulyasa dapat diartikan sebagai ”perubahan kegiatan dalam proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru untuk menghindari kebosanan dan kejenuhan serta dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar ”. 3 Sedangkan variasi stimulus menurut Wina Sanjaya adalah ”keterampilan guru untuk menjaga agar iklim pembelajaran tetap menarik perhatian, tidak membosankan, sehingga siswa menunjukkan sikap antusias, dan ketekunan, penuh gairah dan berpartisipasi aktif dalam setiap langkah kegiatan pembelajaran ”. 4 Definisi yang hampir sama juga dirumuskan oleh J.J. Hasibuan Moedjiono yang mengatakan bahwa ”variasi stimulus adalah perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa, sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan 2 Uzer Usman, Menjadi guru Profesional,Bandung, Remaja Rosdakarya, Cet.1, hal .74 3 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2005, Cet. 2, h. 78 4 .Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi:Jakarta, kencana prenada media group,Cet.1,hal. 166