Prisip Motivasi belajar Urgensi penggunaan variasi stimulasi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Ips ekonomi di Madrasah aliyah Putri Annuqayah Sumenep Madura

25 Sedangakan menurut Nasution prinsip-prinsip motivasi adalah: a. suasana yang menggembirakan dan kelas yang menyenagkan akan mendorong partisipasi peserta didik, sehingga proses pengajaran berlangsung dengan baik, peserta didik akan menyenangi sekolah, apabila peserta didik sudang menyenangi kepada sekolah, maka hasil belajar akan meningkat; b. motivsi adalah alat pengajaran, bukan tujuan, dan untuk kesempurnaanya memerlukan perhatian terhadap setiap individu; c. pada peserta didik disarankan supaya dapat memotivasi dirinya sendiri sehingga timbul usaha yang tinggi dalam belajar 40 Dengan demikian, dari beberapa pendpat tentang prinsip motivasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa agar supaya peserta didik dapat belajar dengan baiok san efisien hendajnya guru selalu memberikan stimulus terhadap peserta didik terutama dengan pelajarn-pelajaran yang kurang dipahami oleh dirinya.

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

a. Siswa Gemar Membaca. Dalam semua kegiatan tidak menyimpang dari pada tujuan yang ingin dicapai, yang dimaksudkan agar kegiatan tersebut tidak sia-sia belaka. Membaca merupakan salah satu bagian dari kegiatan manusia dalam rangka untuk memperoleh suatu tujuan. Adapun tujuan utama dari membaca menurut Umar Hasyim “adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Yang erat sekali berhubungan dengan maksud dan tujuan, 40 S. Nasution, Berbagai Pendidikan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. 1992 hal. 23 26 atau intensif kata dalam membaca ”. 41 Berikut ini penulis akan mengemukakan beberapa tujuan yang penting yaitu : 1 Mengerti atau memahami isi pesan yang terkandung dalam satu bacaan. 2 Untuk mencari imformasi yang bersifat kognitif dan intelektual, yakni yang digunakan seseorang untuk menambah keilmuannya sendiri. Sedangkan fungsi dari membaca menurut Gusti Nugraha yang terpenting “adalah sebagai tindakan dalam berfikir atau bernalar, dan sebagai pemahaman mental bernalar serta sebagai kerampilan dalam menampilkan nalar lewat pembicaraan ”. 42 b. mengamati Biasanya sebelum siswa mulai membaca terlebih dahulu mengamati dan meneliti apa-apa yang akan siswa baca. siswa mengamati bahwa bacaan yang akan dipelajari, akan ditelaah dengan jalan : 1. Memeriksa, meneliti indeks-indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku bacaan 2 Melihat, memeriksa, meneliti judul-judul bab yang terdapat dalam buku-buku yang bersangkutan 3 Memeriksa, menelit bahan, skema, out line buku yang bersangkutan, kecepatan serta ketepatan dalam mensurvei bahan bacaan ini sangat penting, hal ini turut menentukan berhasil atau tidaknya seorang siswa dalam studinya. c. menulis Menulis adalah merupakan hal yang paling pokok dalam belajar di sekolah, misalkan menulis pelajaran dan atau mencatatnya. Diantara siswa ada yang siap belajar pagi hari, ada pula yang siap belajar sore hari bahkan tengah malam. Perbedaan antara waktu dan kesiapan belajar 41 Umar Hasyim, Cara Mendidik Anak Dalam..., hal. 86 42 Gusti Ngurah Oka, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta: 1983 hal. 28