Struktur Kepengurusan Pos Bantuan Hukum

G. Mekanisme Pengawasan Pos Bantuan Hukum di Lingkungan Pengadilan

Agama Agar pelaksanaan Pos bantuan Hukum di Lingkungan Pengadilan Agama berjalan sesuai dengan apa yang tercantum dalam SEMA No. 10 Tahun 2010, maka dalam hal perlu ada pengawasan secara intensif terhadap program Pos Bantuan Para Pihak PenggugatTergugat PemohonTermohon Information Base Mengisi formulir Dengan menyertakan 1. Surat Keterangan Tidak Mampu SKTM yang dikeluarkan oleh Kepala DesaLurahBanjarNagariGampong yang dipersamakan GakinAskekinKKMJamkeskasPHKBLT dan Kartu Bantuan Langsung Tunai BLT 2. Surat Pernyataan tidak mampu membayar jasa advokat yang dibuat dan ditandatangani oleh Pemohon Bantuan Hukum dan diketahui oleh Ketua Pengadilan Agama Majlis Hakim Persidangan Jenis Layanan 1. Konsultasi 2. Pembuatan surat gugatanpermohonan Meja I Pendaftaran Jenis Layanan Advokasi 1. Pembuatan Jawaban 2. Pembuatan Replik 3. Pembuatan Duplik 4. Pembuatan Kesimpulan POSBAKUM Hukum ini sehingga dalam perjalananya nanti Pos Bantuan Hukum ini berjalan dengan optimal dan terpadu.. Adapun bentuk pengawasan yang dilakukan adalah; 1. Pengawasan Pos Bantuan Hukum dilakukan oleh Ketua Pengadilan bersama- sama dengan organisasi penyedia jasa bantuan hukum. 2. Ketua Pengadilan Agama bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemberian bantuan hukum. 3. Panitera Pengadilan Agama membuat buku registrasi khusus untuk mengontrol pelaksanaan pemberian bantuan hukum. 4. Pemberi bantuan hukum wajib memberikan laporan tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama tentang telah diberikannya bantuan hukum dengan melampirkan bukti-bukti sebagai berikut: a. Formulir permohonan dan foto kopi Surat Keterangan Tidak Mampu atau Surat Keterangan Tunjanngan Sosial lainnya, jika ada; dan b. Pernyataan telah diberikannya bantuan hukum yang ditandatangani oleh pihak pemberi dan penerima bantuan hukum. 5. Kuasa Pengguna Anggaran menyimpan seluruh bukti pengeluaran anggaran sesuai ketentuan. 6. Bendahara pengeluaran melakukan pembukuan setiap transaksi keuangan untuk penyelenggaraan Pos Bantuan Hukum sesuai ketentuan. 7. PaniteraSekretaris melaporkan pelaksanaan pos bantuan hukum melalui SMS Gateway dan laporan lainnya sesuai ketentuan.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

6 68 115

Bantuan hukum administratif bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan agama

0 12 130

TINJAUAN YURIDIS TENTANG ITSBAT NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta) Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 16

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN WARISAN OLEH Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Warisan Oleh Pengadilan Agama Surakarta.

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 16

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 29

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 5

Eksistensi Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) di Pengadilan Agama Sungguminasa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 84