Dasar Hukum Pos Bantuan Hukum

D. Tata Cara dan Syarat Pembentukan Pos Bantuan Hukum Di Lingkungan

Peradilan Agama. Tata-tata cara pembentukan Pos Bantuan Hukum Di Lingkungan Peradilan Agama sebagaimana yang diatur dalam Juklak SEMA No. 10 tahun 2010 tentang Pedoman Bantuan Hukum Lampiran B, bahwa dalam membentuk Pos Bantuan Hukum di Lingkungan Pengadilan Agama, Pengadilan Agama harus sekurang- kurangnya mempersiapkan sarana dan prasarana meliputi, sekurang-kurangnya terdiri dari meja, kursi, filling kabinet, komputer. 31 Kemudian dalam pembentukannya, harus berdasarkan pada Surat Keputusan Ketua Pengadilan Agama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setelah sarana dan prasarana serta surat dari Ketua Pengadilan Agama sudah terpenuhi, maka Pengadilan melakukan rekrutmen unduk menduduki posisi di Pos Bantuan Hukum sebagai jasa pemberi hukum kepada para klien nantinya. Dalam hal ini yang berhak sebagai jasa pemberi hukum sebagaimana yang ditaur dalam SEMA No. 10 tahun 2010 adalah: 1. Advokat 2. Sarjana Hukum, yang menguasai Hukum Islam, dan 3. Sarjana Syariah 31 Lihat pasal 7 JUKLAK SEMA No. 10 tahun 2010 mengenai Pedoman Lampirab B Pengadilan Agama Dengan ketentuan bahwa si pemberi jasa sebagaimana di atas berasal dari organisasi bantuan hukum dari Asosiasi Profesi Advokat, organisasi bantuan hukum dari Perguruan Tinggi, dan organisasi bantuan hukum dari LSM Lembaga Swadaya Masyarakat yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Selain itu, mereka juga harus lulus syarat Administrasi, seperti: 1 Syarat-syarat administratif Lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum dari organisasi bantuan hukum dari organisasi profesi advokat adalah: a. Terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM b. Memiliki kantor dengan alamat yang jelas c. Memiliki struktur kepengurusan yang jelas d. Berkedudukan di wilayah hukum Pengadilan Agama yang bersangkutan 2 Syarat-syarat lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum dari organisasi bantuan hukum Perguruan Tinggi: a. Memiliki izin pendirian lembaga bantuan hukum b. Memiliki kantor dengan alamat yang jelas c. Memiliki struktur kepengurusan yang jelas d. Berkedudukan di wilayah hukum Pengadilan Agama yang bersangkutan 3 Syarat-syarat lembaga penyedia petugas pemberi jasa hukum dari organisasi bantuan hukum dari Lembaga Swadaya Masyarakat pengertian LSM adalah termasuk ormasmasuk dalam pengertian umum adalah: a. Terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM b. Memiliki kantor dengan alamat yang jelas c. Memiliki struktur kepengurusan yang jelas d. Berkedudukan di wilayah hukum Pengadilan Agama yang bersangkutan Apabila pemberi jasa bantuan hukum yang akan menduduki Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Agama sudah sesuai dengan syarat-syarat yang harus harus dipenuhi baik itu bersifat teknis, maupun administrasi, maka Pengadilan dalam hal ini adalah Ketua Pengadilan membuat kontrak kerjasama MoU dengan Lembaga Bantuan Hukum atau Organisasi Advokat yang lolos seleksi untuk menduduki sebagai advokat piket di Pos Bantuan Hukum dLingkungan Pengadilan sesuai dengan wilayah yuridiksinya. 32 Sebagai contoh Pengadilan Agama Jakarta Selatan melakukan kontrak kerjasama dengan Lembaga Bantuan Hukum Mandiri dan Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Syariah. Adapun isi dari MoU kerjasama antara Ketua Pengadilan setempat dengan Lembaga Bantuan Hukum tersebut sekurang-kurangnya terdiri atas: 1. Jenis jasa yang diberikan 2. Jumlah jam layanan dalam pos bakum 3. Prosedur pemberian jasa 4. Jadwal pemberian jasa 32 Hasil Wawancara dengan Badilag pada tanggal 11 Mei 2011 5. Sistem pembayaran imbalan jasa 6. Sistem pengawasan dan evaluasi pemberian jasa 7. Sistem pertanggung jawaban keuangan 8. Berakhirnya MoU Begitu pula kepada Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengadilan AgamaKuasa Pengguna Anggaran untuk mengambil keputusan dan atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja negara, dalam isi kontraknya MoU sekurang-kurangnya terdiri atas: 1. Para Pihak 2. Pokok Pekerjaan 3. Nilai Pekerjaan 4. Jangka Waktu Pelaksanaan 5. Hak dan Kewajiban para pihak Perlu diketahui pula bahwa dalam isi MoU antara Kepala Pengadilan dengan OrganisasasiLembaga Bantuan Hukum yang terpilih, Badilag Badan Peradilan Agama sama sekali tidak ikut campur, Badilag dalam hal ini hanya mengatur mengenai Dana Anggaran Pos Bantuan Hukum yang merupakan berasal dari DIPA dan membuat aturan-aturan yang harus dipenuhi sebagaimana yang tercantum dalam Juklak SEMA No. 10 tahun 2010 khusus mengenai Lampiran B Peradilan Agama Sebagai contoh Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk tahun 2011 ini mendapatkan dana dari Anggaran DIPA sebesar 160 juta, dan dalam jangka waktu 1

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

6 68 115

Bantuan hukum administratif bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan agama

0 12 130

TINJAUAN YURIDIS TENTANG ITSBAT NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta) Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 16

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN WARISAN OLEH Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Warisan Oleh Pengadilan Agama Surakarta.

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 16

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 29

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 5

Eksistensi Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) di Pengadilan Agama Sungguminasa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 84