b. Obeservasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung di Pos bantuan
Hukum yang ada di Pengadilan Agama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan c.
Dokumentasi yaitu mencari dan melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan judul yang penulis angkat.
d. Analisis
4. Teknik Penulisan
Adapun metode penulisan dalam skripsi ini menggunakan buku pedoman penulisan skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
13
, dengan beberapa pengecualian: 1.
Penulisan ayat Al-Qur‟an tidak perlu dibuatkan catatan kaki, akan tetapi cukup dibuat di akhir kutipan dalam kurung, nama surat, nomor surat, dan
nomor ayat serta dibuatkan terjemahnya. Penulis menggunakan sumber Al- Qur‟an yang diterbitkan oleh Departemen Agama tahun 2000.
2. Kutipan yang berasal dari buku ejaan yang lama ditulis dengan menggunakan
ejaan yang sempurna kecuali nama pengarang. 3.
Dalam kepustakaan, Al-Qur‟an dan terjemahnya ditulis pada urutan pertama sebagai tanda penghormatan, sebelum sumber-sumber lainnya.
4. Urutannya berikutnya ditulis berdasarkan alfabetis.
13
Tim Penulis Fakultas Syariah dan Hukum, Buku Panduan Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, 2007
G. Sistematika Penulisan
Di dalam melakukan penyusunan proposal ini penulis memberikan gambaran guna mempermudah pembaca dalam memahami proposal ini, dalam hal ini penulis
menyusunnya dalam lima bab. Isi dari proposal ini secara singkat adalah sebagai berikut:
Bab I, berisi mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, review studi terdahulu, metode penelitian serta sistematika penulisan.
Bab II, membahas mengenai teori-teori yang berkaitan dengan bantuan hukum
baik itu ditinjau dari sejarah singkat terhadap adanya bantuan hukum di Indonesia lalu perkembangannya dari masa ke masa lalu sampai saat ini sudah berapa macam
bantuan hukum yang diberikan bagi masyarakat khususnya mereka yang tidak mampu dan buta akan hukum serta dalam hal ini bagaimana pandangan ahli hukum
terhadap bantuan hukum yang sudah ada yang di berikan khsusnya bagi masyarakat yang buta akan hukum demi terwujudnya justice for all keadilan bagi semua tanpa
pandang bulu membahas mengenai pengertian SEMA, bagaimana kedudukan SEMA yang dikeluarkan oleh MA, apa yang melatarbelakngi lahirnya SEMA.
Bab III, membahas mengenai pengertian Pos Bantuan Hukum, tujuan
dibentuknya POSBAKUM,
dasar Hukum
yang mendorong
terwujudnya POSBAKUM, bagaimana mekanisme pembentukannya serta struktur kepengurusan
Pos Bantuan Hukum, dan bagaiman cara seseorang apabila ia ingin mendapatkan