Mekanisme Pemberian Jasa Bantuan Hukum di Lingkungan Peradilan Agama

Hukum ini sehingga dalam perjalananya nanti Pos Bantuan Hukum ini berjalan dengan optimal dan terpadu.. Adapun bentuk pengawasan yang dilakukan adalah; 1. Pengawasan Pos Bantuan Hukum dilakukan oleh Ketua Pengadilan bersama- sama dengan organisasi penyedia jasa bantuan hukum. 2. Ketua Pengadilan Agama bertanggung jawab dalam pelaksanaan pemberian bantuan hukum. 3. Panitera Pengadilan Agama membuat buku registrasi khusus untuk mengontrol pelaksanaan pemberian bantuan hukum. 4. Pemberi bantuan hukum wajib memberikan laporan tertulis kepada Ketua Pengadilan Agama tentang telah diberikannya bantuan hukum dengan melampirkan bukti-bukti sebagai berikut: a. Formulir permohonan dan foto kopi Surat Keterangan Tidak Mampu atau Surat Keterangan Tunjanngan Sosial lainnya, jika ada; dan b. Pernyataan telah diberikannya bantuan hukum yang ditandatangani oleh pihak pemberi dan penerima bantuan hukum. 5. Kuasa Pengguna Anggaran menyimpan seluruh bukti pengeluaran anggaran sesuai ketentuan. 6. Bendahara pengeluaran melakukan pembukuan setiap transaksi keuangan untuk penyelenggaraan Pos Bantuan Hukum sesuai ketentuan. 7. PaniteraSekretaris melaporkan pelaksanaan pos bantuan hukum melalui SMS Gateway dan laporan lainnya sesuai ketentuan. 8. Badilag Badan Peradilan Agama memonitirong secara langsung setiap 3 bulan sekali untuk membahas permasalahan dan perkembangan Pos Bantuan Hukum di Lingkungan Pengadilan Agama

BAB IV TINJAUAN YURIDIS POS BANTUAN HUKUM

DI LINGKUNGAN PERADILAN AGAMA A. SEMA Sebagai Landasan Yuridis Pedoman Pos Bantuan Hukum di Lingkungan Peradilan Agama Jika kita lihat dari segi yuridiksinya, landasan yuridis Pedoman Pelaksanaan Pos Bantuan Hukum bagi Lingkungan Pengadilan Agama adalah SEMA Surat Edaran Mahkamah Agung No. 10 tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Ketua Mahkamah Agung. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Mahkamah Agung sebagai Institusi Peradilan tertinggi di Indonesia, berwenang membuat suatu peraturan yang bersifat kebijakan yang isinya mengatur mengenai petunjuk, pedoman, ataupun peringatan dan ia mengikat kepada seluruh isntitusi peradilan yang berada dibawah Mahkamah Agung, dan peraturan ini disebut dengan Surat Edaran Mahkamah Agung. Dari segi historisnya, sejak tahun 1951-2010 Mahkamah Agung telah mengeluarkan atau menerbitkan SEMA sebanyak 340 dengan rata-rata pertahunnya menerbitkan 5-6 SEMA. 35 SEMA pertama kali yang diterbitkan adalah SEMA No. 1 tahun 1951 tanggal 20 Januari 1951 Perihal: Tunggakan Perkara Pada Pengadilan Negeri yang berisi Teguran dan Perintah: 35 Yahya Harahap, Kekuasaan Mahkamah Agung dan Pemeriksaan kasasi dan Peninjauan Kembali, Jakarta: Sinar Grafika h. 174

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

6 68 115

Bantuan hukum administratif bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan agama

0 12 130

TINJAUAN YURIDIS TENTANG ITSBAT NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta) Tinjauan Yuridis Tentang Itsbat Nikah (Studi Kasus di Pengadilan Agama Surakarta).

0 1 16

SKRIPSI TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN WARISAN OLEH Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Warisan Oleh Pengadilan Agama Surakarta.

0 0 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 8

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 16

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 29

Tinjauan Yuridis Terhadap Penerapan Bantuan Hukum Cuma-Cuma Bagi Pencari Keadilan Tidak Mampu Dalam Perkara Perdata (Studi: Pos Bantuan Hukum Yayasan LBH-PK “Persada” di Peradilan Umum)

0 0 5

Eksistensi Pos Bantuan Hukum (POSBAKUM) di Pengadilan Agama Sungguminasa - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 84