Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah 8 Baitul Maal Wal Tamwiil di Kota Tangerang Selatan dengan jumlah 39 pegawai Baitul Maal Wal
Tamwiil.
Tabel 3.2 BMT Menjadi Sampel Penelitian No.
BMT Populasi
1 BMT Al-Munawwarah
7 2
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Ubasyadah 9
3 KBMT Al-Ittihad Pamulang Timur
5 4
BMT Mekar Dawah Serpong 4
5 BMT Al-Bayan Muncul
3 6
BMT Al-Hakim BSD 2
7 BMT UMJ
6 8
BMT Beringharjo Bintaro 3
Jumlah Sampel
39 Sumber: Data diolah dari hasil Survei
D. Teknik Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel pada penelitian menggunakan metode sensus atau complete enumeration, yakni teknik pengambilan sampel penelitian dimana
dalam setiap unit dalam populasi dihitung.
53
Hal ini berarti bahwa sampel yang diambil sebagai responden merupakan seluruh Pegawai BMT Kota Tangerang
Selatan. Adapun bebarapa alasan, pertama untuk memperoleh data-data yang akurat dan kedua jumlah karyawan yang kurang dari 100 orang.
Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah mengggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
53
Moh. Nazir. Metodologi Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 2005 h. 257
pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan dan masalah penelitian
54
. Elemen populasi yang dipillih sebagai sampel dibatasi pada elemen-elemen yang dapat memberikan informasi berdasarkan pertimbangan
tersebut. Penulis menggunakan teknik sampling ini karena kebijakan yang diberikan oleh setiap BMT dalam memberikan sampel berbeda-beda, sehingga
penulis menyimpulkan untuk menggunakan teknik sampling ini. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah pegawai muslim BMT yang bekerja sebagai
pegawai tetap BMT.
E. Objek Penelitian
Adapun objek penelitian dalam penulisan skiripsi ini adalah pegawai BMT yang bekerja pada BMT di Kota Tangerang Selatan. Hal ini dikarenakan, peneliti
ingin mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan, pemahaman, sikap pegawai,
perilaku pegawai BMT dalam membuat perencanaan keuangan syariah. F.
Sumber Data
Data penelitian ini menggunakan dua jenis penelitian data, yaitu data primer dan data sekunder.
54
Ety Rochaety D.K.K, “Metode Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS”, Mitra Wacana
Media: Jakarta, 2009 h. 65.
1. Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan yang khusus
55
. Dimana data ini diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner.
2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi
56
. Data ini digunakan oleh peneliti sebagai pelengkap dari data primer. Dalam penelitian data
sekundernya adalah dari buku, studi kepustakaan, internet, Koran majalah dll. Adapun sumber datanya tertuju pada responden, tempat atau lokasi serta
dokumen yang bersangkutan dengan penelitian ini.
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Pengumpulan Data
a. Riset Kepustakaan Yaitu penulis membaca, mengutip, dan merangkai hal
– hal yang diperlukan dalam penelitian ini dan penulis juga merujuk pada buku
– buku dan dokumen sebagai rujukan pelengkap yang berkaitan
langsung dengan pokok pembahasan. b. Riset Lapangan
Yaitu peneliti langsung melakukan penelitian ke tempat lokasi penelitian di Baitul Maal Wal Tamwiil BMT. Sedangkan teknik
55
Surakhmad Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik. Bandung: Tarsito, 1985 h.163.
56
J. Supranto. Statistik Teori dan Aplikasi. Cetakan ke VI Jakarta: Erlangga, 2000 h.10.
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menyebar angket kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang
memuat pertanyaan terbuka dan tertutup ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden berupa tingkat kesadaran
pegawai BMT dalam membuat perencanaan keuangan syariah. Dalam penyebaran angket ini dilakukan dengan cara menyebarkan
skala yang berisi pernyataan, skala adalah ukuran gabungan untuk suatu variabel. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala Model Likert.
57
Karena skala ini paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden terhadap
suatu objek. Pembuatannya relatif mudah dan tingkat reliabilitasnya tinggi.
Format respon yang diberikan dengan menggunakan skala Likert adalah 1 sampai 5, dengan alternatif jawaban, yaitu Sangat Setuju
SS, Setuju S, Ragu-ragu R, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS.
58
57
Saifuddin Azwar, “Penyusun Skala Psikologi” Pustaka Pelajar: Yogyakarta, 2006 h. 97
58
Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, “Metodologi Penelitian Sosial” PT. Bumi
Aksara, Edisi Kedua: Jakarta, 2009, h.69