timbangan, antara kebutuhan dunia dan akhirat, kita memiliki pasangan
strategi dasar sebagai berikut:
1 Income penghasilan – Cleansing of Wealth penyucian harta
2 Spending pengeluaran – Investments investasi
3 Longevity kehidupan yang panjang – Management of DebtLiabilities
pengelolaan hutangkewajiban Selanjutnya, terdapat satu strategi ketujuh yang mengingatkan kita
akan pentingnya mempersiapkan kematian: 4 Assurance kepastianjaminan
Pada hakikatnya, konsep kubah kebutuhan ini merupakan panduan bagi seseorang untuk melakukan perencanaan keuangan yang bertujuan
pada kemakmuran duniawi dan keselamatan ukhrawi. Dari ketujuh strategi dasar diatas dapat diurutkan dan disusun sehingga membentuk kata
ISLAMIC. Dari ketujuh hal diatas merupakan komponen strategi dasar dari fondasi Perencanaan Keuangan Islami Islamic Financial Planning.
D. Pendapatan dan Pendidikan
1. Pendapatan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja usaha dan sebagainya.
38
Sedangkan pendapatan dalam kamus manajeman adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan, dan organisasi lain
38
Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Balai Pustaka:
Jakarta, 2005 h.236
dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos, dan laba.
39
Menurut pengertian dalam keluarga pendapatan hanya terbatas pada upah gaji saja,
dan dapat digolongkan ditinjau dari periode waktu penerimaan dan jumlahnya menjadi dua yaitu:
40
a. Pendapatan penghasilan tetap Pendapatan yang bisa diukur periode penerimaannya rutin dan jumlah
yang diterimanya. Dalam hal ini, termasuk gaji honor tetap, dan lain sebagainya
yang tergolong
sebagai pemasukan
tetap. Periode
penerimaannya bisa mingguan, bulanan, maupun tahunan seperti tunjangan hari raya THR.
b. Pendapatan penghasilan tidak tetap Pendapatan tidak tetap adalah arus kas masuk tidak tetap dalam setiap
periodenya tidak rutin maupun jumlahnya. Dalam hal ini, misalnya komisi, bonus, honor, yang didapat dari pekerjaan tidak tetap dan yang
tergolong pemasukan tidak tetap lainnya
2. Pendidikan
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau sekelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran. Pendidikan
39
BN. Marbun, “Kamus Manajemen”, h. 230
40
Surono, Anggaran Pendapatan dan Keluarga, Graha Ilmu: Yogyakarta, 2008, h.14
pada dasarnya merupakan usaha pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara sistematis, pragmatis, dan berjenjang agar menghasilkan
manusia-manusia yang berkualitas yang dapat memberikan manfaat dan sekaligus harkat dan martabatnya.
41
Pendidikan secara etimologis berasal dari kata Paidagogie yang berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari kata
„Pais, artinya anak, dan „Again diterjemahkan membimbing, jadi paedadogie yaitu bimbingan yang diberikan
kepada anak.
42
Sedangkan secara definisi pendidikan diartikan oleh pakar pendidikan John Dewey, pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-
kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan
sesama manusia.
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
43
41
Aditya Dwi Purwoko, Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System, Kualitas Pelayanan KPP, dan Tingkat Pendidikan Terhadap Motivasi Wajib Pajak Memenuhi Kewajiban Pajak, Skripsi
UIN, Jakarta, 2008
42
Drs. H. Abu Ahmadi Dra. Nur Uhbiayati, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipa, 2003, h.69.
43
Irmayanti Meliono dkk, MPKT Modul I, Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI, 2007, artiikel ini diakses tanggal 24 Juni 2013 pukul 17.35 a.m. dari
http:www .id.wikipedia.org