Apa alasan saudarai tinggalikut bergabung di YWC?

bergantung kepada wisma lagi, untuk lebih bertanggung jawab tinggal di luar 7. Hambatan apa saja yang dirasakan ketika di YWC? Waktu pas saya masuk sih ga terlalu banyak persyaratan kaya sekarang gitu, malah kalau mau tinggal disitu juga bisa, untuk hambatannya paling karna saya belum masih terlalu lancar dengan menggunakan kursi roda yah jadi masih kaya anak baru yang baru keluar rumah sakit, terus disitu belum tau lingkungan harus keluar kemana, mental kan belum siap juga untuk ketemu lingkungan masyarakat gitu. Ya pokoknya pas masuk sama aja kaya ibarat anak baru masuk sekolah yang masih merasa asing, belum kenal siapa-siapa, jadi kita harus berusaha untuk berbaur, mereka juga baik sih yang anak-anak lamanya, menyambut kita, ngajarin apa yang mereka bisa, apa mau kita, jadi mereka juga terbuka. Kalo yang baru-baru awalnya sih paling biar mereka kenal aja dulu, terus kalo mereka udah bisa dan ingin naik lagi bisa ke bagian merakitnya. Namun itu juga tergantung dari kita nya juga sih, kita lebih tertarik dimana nih kalo tertarik di bagian mana kita bisa langsung ke situ, jadi tidak di paksakan. 8. Bagaimana sikap saudarai kepada Yayasan setelah keluar dari YWC? Hubungan dengan yayasan masih baik sampai saat ini, karna kebetulan memang lingkungan saya masih disini jadi kalau waktu libursabtu minggu ga ada kegiatan suka maen aja kesana. Karna memang tempat maennya paling kesana kecuali ada cara di luar

9. Kagiatanpekerjaan apa yang saudarai tekuni saat ini, setelah keluar

dari YWC? Sebelum bergabung di yayasan saya Cuma di rumah aja, ga ada kegiatan apa-apa Setelah masuk yayasan hampir semua kegiatan yang ada di yayasan saya pelajarin, saya mulai dari ngecat, ngerakit rumah-rumah boneka, handicraft. Waktu itu sih awalnya saya focus di woodwork, namun setelah beberapa lama karna bagian itu masih menggunakan bahan kimia dan banyak debu jadi sempat kena paru-paru, kemudian pindah ke handicraft. Saya saat ini focus pada bidang perbankan, salah satu bank swasta. Jadi awalnya ada yang rekomendasi dari komite wisma yang sebelumnya ada kerjasama dengan pihak bank swasta, dicari dan disaring dari beberapa kandidat dan kemudian saya yang terpilih. Di bank HSBC sebagai Leader datatecture Dan kesibukan saat ini paling masih di organisasi PERPARI Persatuan Paraphlegia Indonesia sebagai seksi pengurus aja. Awalnya ketika masih di yayasan juga sudah gabung disitu sebagai anggota dan sekarang sebagai seksi pengurus, buat bantu-bantu disana. Perpari ini dulu sih ketika masih banyak anggotanya aktif, namun sekarang sedang fakum karna sudah focus dengan kegiatannya masing-masing.

10. Berapa penghasilan yang didapatkan saudarai saat ini, setelah keluar

dari yayasan?Apakah penghasilan saat ini dapat memenuhi kebutuhan saudarai beserta keluarga? Penghasilan sekarang sudah lumayanlah ada buat bagian standar UMR, dan Alhamdulillah bisa memenuhi kebutuhan keluarga