untuk pengguna kursi roda yang harus disedianin ini dan hal itu memang disini adanya gitu.
5. Bagaimana pendapat saudarasaudari dengan adanya kegiatan
keterampilan untuk para disabilitas?
Kegiatan keterampilan ini sangat bagus banget untuk para disabilitas, kadang kita yang kebiasaan di rumah mungkin berpikir bisa apa sih sekang
dan apa yang bisa dilakukan dengan kondisi seperti ini dan dengan segala keterbatasan seperti ini, kadang orang tua juga ada rasa takut dan was-was
dengan kondisi anaknya yang seperti saat ini, namun dengan adanya keterampilan di wisma Cheshire membuat kita dan orang tua menilai
bahwa kegiatan ini sangat bagus untuk belajar dan memandirikan, karena tidak mungkin juga kita selamanya bergantung pada orang tua, suatu saat
pasti aka nada masanya dimana kita harus melakukan sendiri sehingga tidak mungkin untuk bergantung terus. Sehingga dengan kegiatan
keterampilan ini saya mau berusaha sendiri dan mau berusaha untuk mandiri sehingga tidak ketergantungan kepada orang.
6. Hambatan apa saja yang dirasakan ketika di YWC? Dan ketika
menjalani kegiatan keterampilan?
Kan Wisma Cheshire itu sebenenarnya kaya panti rehabilitasi, tempat vocational, karena disini kita di training terus dilatih keterampilan, dimana
perempuan dilatih handycraft dan kalau untuk laki-laki itu woodwork paling hambatannya yah pas pertama masuk sini aja, kaya belum bisa
keterampilan gitu gitu sih, tapi kan kita juga sambil belajar yah, jadi bisa. 7.
Manfaat apa yang saudarai dapatkan dari YWC? Materinonmateri
Banyak banget, kaya kita yang tadinya tidak bisa menjahit menjadi bisa menjahit, dimana dynamo mesinnya digerakkan oleh tangan namun
sekarang jadi bisa tentunya hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk kedepannya nanti
. Selain itu yang tadinya ga berani untuk ngomong sama
orang, sekarang justru kadang kita ikut istilahnya kampanye secara ga langsung. Yang tadinya kita diem aja ketika ada orang dan sekarang
banyak ngobrol, banyak ngasih tahu, tuker pendapa juga sama orang, banyak banget manfaatnya. Belajar banyak manfaat dari sini, mendapatkan
motifasi juga dari orang lain sehingga tidak nge-down dengan melihat kondisi kita seperti ini, melihat alumni yang sudah bisa kerja dimana-mana
dan itupun merupakan salah satu mptivasi untuk saya, kalau mereka bisa kenapa saya tidak.
Kadang kesempatan-kesempatan itu justru dateng dari mereka.Mungkin saya juga sebelum kesini ga bakal jadi kaya gini gitu kan, saya mungkin
masih cuek yang yaudahlah terima nasib mau gimana lagi gitu kan, ga mau tau sama sekali terserah deh gitu, sekarang kan setelah bergabung di wisma
kita lebih peduli dengan sesama karena semuanya emang harus diperjuangin. Dan bahkan sekarang lebih PD aja, ke mall juga kita biasa
aja, dan sama tatapan orangpun lebh biasa dan lebih cuek aja sekarang.Dan juga untuk menambah penghasilan sendiri, dan untuk
memenuhi kebutuhan pribadi. Jadi dari keterampilan tersebut hasilnyapun dapat mereka terima secara materi berupa gaji perbulan. Penghasilan yang
didapatkan tidak menentu, semakin tekun ia bekerja maka semakin banyak pula hasil yang didapatkan dan akan semakin banyak pula gaji yang ia
dapatkan dalam setiap bulannya. 8.
Rencana kedepannya bagaiamana?
Kalau saya ingin melanjutkan untuk kerja diluar, namun karena disini ada system kontrak satu tahun dan itu tergantung komitenya mau diperpanjang
atau tidak. Jika dirasa kita mampu untuk berkompetendi wisma biasanya di perpanjang, namun jika terlihat malas, dan ogah-ogahan itu biasanya tidak
diperpanjang. Kalo untuk sekarang sih jalanin aja dulu yang disini karena masih ada kontrak selama satu tahun, jadi jalanin aja yang disini dulu tapi
sambil belajar banyak computer dan bahasa inggris untuk lebih mempersiapkan kedepannya agar bisa lebih mandiri. Dan mungkin lebih
memilih untuk melanjutkan di Jakarta, karena di kampong saya aksesnya kurang, berbeda dengan di Jakarta yang aksesnya sudah lumayan dimana
orang-orangnya sudah mulai sadar pada para disabilitas. Kalau di lampung masih buta banget, kita jalan ke luar ruah saja diliatin dan itu