Sebagai pengelola, bagaimana perkembangan Yayasan sampai Apa saja sarana dan prasarana yang tersedia di Yayasan Wisma

TRANSKIP WAWANCARA DENGAN RESIDENT YAYASAN Nama : Echi PramitaSari Jabatan dalam organisasi : ResidentShop manager Tanggal, waktu wawancara : 12:37, Jumat 27 Juni 2014 Tempat wawancara : red feather shop 1. Sudah berapa lamakah saudarai tinggal di Yayasan Wisma Cheshire? Saya tinggal di Yayasan sudah 9 bulan. Awalnya saya mengalami kecelakaan ketika masih kelas 3 SMA, waktu itu saya pulang les bersama adik saya dengan menggunakan kendaraan bermotor. Saya mengalami cidera tulang belakang sama rahang kemudian di bawa ke salah satu rumah sakit dilampung, namun pihak rumah sakit angkat tangan karena ga bisa, terus dibawa ke Cipto dioperasi rahang dan tulang belakang 2 bulan, kemudian saya menyelesaikan sekolah dulu dilampung dengan kondisi seperti ini, setelah lulus baru saya masuk fatmawati untuk menjalani rehab medic.

2. Apa alasan saudarai tinggalikut bergabung di YayasanWisma

Cheshire? Untuk belajar juga untuk memandirikan diri sendiri agar tidak ketergantungan kepada orang lain. Karena memang di wisma ini melakukan segalanya dengan sendiri mulai dari bangun tidur, mandi, dll, dari situ saya tidak takut untuk mencoba belajar mandiri. Awalnya ketika saya masih sekolah dengan kondisi seperti ini baik itu orang tua ataupun teman-saya itu mereka care banget, mereka bantuin dorong bantuin dan ngangkatin kalau saya ada perlu apa mereka yang bantuin. Kalau untuk teman-teman sekitar atau teman sekolah sih masih biasa aja ga melihat pandangan mereka yang gimana gitu, tapi kalau udah keluar rumah atau kita jalan ditempat umum gitu udah deh pandangan-pandangannya mulai berbeda, dan itu dirasa ada rasa-rasa minder aja gitu, yang tadinya kita jalan biasa aja dan sekarang harus seperti ini dan tatapan orang-orang yang ga enak, dipandang sebelah mata, kadang ada omongan-omongan ga enak yang membuat kita menjadi nge-down.Setelah saya menjalani rehab di fatmawati dan banyak bertukar fikiran dengan yang lainnya kemudian saya memutuskan untuk mencoba dan tertarik juga tinggal di wisma. 3. Dari mana saudarai mengetahui informasi yayasan wisma Cheshire? Awal mula saya tahu wisma ketika saya kecelakaan kemudian dirujuk ke RS fatmawati untuk rehab medic, kemudian resident disini suka maen kesana dan memang perawatnya ngambil dari fatmawati. Jadi tau infomasi yayasan ini dari perawatnya dan dari anggota disini yang suka maen kesana, kemudian saya maen ke wisma dan tertarik untuk lebih bisa belajar mandiri, bisa nambah pelajaran, pengalaman, jadi ga monoton di rumah aja, kalau di rumah lebih dijaga namun di wisma kita bisa banyak belajar lah, banyak manfaatnya banget. Masuk sini menggunakan surat lamaran, karena memang tidak sembarangan sehingga dipilih oleh para komitenya yang ingin masuk ke wisma, kemudian di wawancara kemudian di telpon untuk bergabung dan kemudian bergabung disini

4. Perkembangan apa yang anda rasakan setelah masuk dan tinggal di

wisma? Semenjak masuk wisma saya sudah mulai berani untuk ikut bergabung dengan orang-orang Karena saya fikir banyak juga ko orang yang kaya gini, jadi mau diliatin pun it’s oke gitu. Dan disini juga ada organisasi untuk anak muda disabilitas namanya Young Voice yang menyuarakan hak- hak disabilitas selain itu kadang ngadain sosialisasi ke department- departement social, ke kantor kelurahan, kesekolah, kekampus gitu buat menyadarkan bahwa ini lho kita disabilitas kita nunjukin hak kita dimana, terus hal apa yang harus dilakukan oleh masyarakat umum untuk kita dan kami pun bekerja sama dengan organisasi disabilitas lain seperti JBFT namanya, itu kita memang sengaja keluar, kita jalan-jalan diluar pake kendaraan umum naek angkot, naek kereta, naek busway, dll dan itu dilakukan secara sengaja biar masyarakat tahu apa yang harus dilakuin buat kita, terus pemerintah juga biar sadar nyediain fasilitas umum buat seperti untuk tuna rungu yang harus disedian ini, untuk tuna daksa dan