43
Gambar 6.
Freeze Dryer Dokumentasi Pribadi, 2014
Sampel yang telah kering dihaluskan untuk mempermudah proses ekstraksi. Semakin kecil ukurannya semakin besar luas permukaannya maka
interaksi zat cairan ekstraksi akan semakin besar, sehingga proses ekstraksi akan semakin efektif Tomayahu, 2014.
4.2. Analisa Kadar Air Sampel Daun Kelor Moringa oleifera
Analisa kadar air dilakukan untuk memberikan batasan minimal atau rentang kandungan air di dalam simplisia. Kandungan air selain berpengaruh
terhadap daya simpan bahan, juga dapat mempengaruhi proses ekstraksi yang dilakukan. Semakin rendah nilai kadar air bahan maka semakin memudahkan
pelarut untuk mengekstrak komponen senyawa aktif yang diinginkan Sudirman, et al., 2011. Analisa kadar air ini dilakukan pada sampel setelah dikeringkan
dengan pengering freeze dry dan tanpa freeze dry. Nilai kadar air masing-masing pengeringan dapat dilihat dalam tabel 4.
44
Tabel 4. Kadar Air Masing-masingPengeringan
Pengeringan Kadar air
Freeze Dry 12,74
Tanpa Freeze Dry Suhu Ruang 15,13
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan freeze dry lebih mampu mengurangi kadar air dalam sampel daun kelor dengan lebih cepat. Hal ini
dikarenakan pada alat freeze dryer terdapat vakum yang menghilangkan uap hasil freeze dry sehingga membantu mempercepat proses pengeringan.
Menurut Simon 2014, untuk proses pengeringan beku freeze dyer bahan yang dikeringkan terlebih dahulu dibekukan kemudian dilanjutkan dengan
pengeringan menggunakan tekanan rendah sehingga kandungan air yang sudah menjadi es akan langsung menjadi uap, dikenal dengan istilah sublimasi.
Walaupun nilai kadar air pada sampel dengan pengeringan freez dry lebih kecil tetapi nilai kadar air yang didapat dari kedua jenis pengeringan tersebut tidak
memenuhi kadar air maksimum yang disyaratkan, dimana menurut Setyowati 2009 maksimum kadar air yang disyaratkan agar proses ekstraksi dapat berjalan
maksimal yaitu sebesar 11. Dari segi kualitas, alat pengering buatan seperti freeze dry akan
memberikan produk yang lebih baik Hernani dan Nurdjanah, 2009. Pada pengeringan tanpa freeze dry, kemungkinan sampel mengalami kontaminasi lebih
besar dikarenakan pengeringan dilakukan di ruangan terbuka. Walaupun freeze drying sangat cocok digunakan untuk pengeringan sampel tanaman, namun dari
sisi ekonomi, pengeringan ini terlalu mahal.