33
3.3. Metode Penelitian
3.3.1. Persiapan Sampel Daun Kelor Moringa oleifera
Sampel dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan. Selanjutnya terdapat dua variasi pengeringan sampel, yang pertama yaitu dibekukan dalam freezer dan
yang kedua dengan diangin-anginkan pada suhu ruang. Waktu pengeringan dengan freeze dryer dapat berlangsung selama satu sampai dua hari tergantung
dari banyaknya sampel. Sedangkan untuk pengeringan pada suhu ruang selama ± 3 hari. Setelah sampel kering, dilakukan penghancuran menggunakan blender
kering untuk mendapatkan bubuk sampel Rahmat, 2009. Diagram alur persiapan sampel dapat dilihat pada lampiran 1.
3.3.2. Analisis Kadar Air Sampel Daun Kelor AOAC, 1984
Analisis kadar air dilakukan pada sampel segar dan pada sampel setelah pengeringan dengan freeze dry dan tanpafreeze dry. Penentukan kadar air ini
dilakukan dengan pengeringan oven biasa. Prinsip dari metode ini adalah air dikeluarkan dari sampel dengan cara menguapkan air yang terdapat dalam sampel.
Persiapkan yang perlu dilakukan adalah cawan porselen yang akan digunakan terlebih dahulu dikeringkan dalam oven pada suhu 100
o
C selama 15 menit kemudian didinginkan dalam desikator selama 10 menit. Selanjutnya cawan
ditimbang dengan menggunakan neraca analitik. Sampel ditimbang sebanyak kurang lebih 3 gram kemudian dikeringkan dalam oven selama kurang lebih 6
jam. Setelah itu, didinginkan dalam desikator kemudian ditimbang. Contoh kembali dikeringkan dalam oven selama 30 menit lalu ditimbang kembali.
Perlakuan terakhir ini diulangi terus hingga diperoleh berat kering yang relatif
34
konstan berat dianggap konstan jika selisih berat sampel kering yang ditimbang ≥
0,003 gram
Keterangan : W
= bobot contoh sebelum dikeringkan g W1
= bobot contoh + cawan sesudah dikeringkan g\ W2
= bobot cawan kosong g
3.3.3. Proses Ekstraksi Daun Kelor Lyrawati et al., 2013.
Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut metanol. Pelarut metanol yang digunakan yaitu pelarut metanol teknis dan metanol PA
Pro Analyst. Prosedur ekstraksi yang dilakukan yaitu sebagai berikut : sebanyak 42 gram tepung daun kelor Moringa oleifera direndam dengan metanol sampai
volume 900 ml, kemudian diaduk dengan pengaduk magnet selama 30 menit lalu dibiarkan selama 24 jam pada suhu ruang. Ekstrak yang diperoleh dipisahkan dari
pelarut dengan penguap putar rotary evaporator hingga diperoleh ekstrak kental.Diagram alur proses ekstraksi daun kelor dapat dilihat pada lampiran 1.
3.3.4. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Kelor Cahyana, et al., 2002
Larutan DPPH yang digunakan dibuat dengan cara menimbang 2 mg DPPH kemudian dilarutkan dengan metanol dalam labu ukur sampai 100 ml, lalu
dikocok hingga homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,002 Molyneux, 2004. Larutan DPPH disimpan dalam wadah yang dilapisi dengan
kertas alumunium. Larutan blanko dibuat dengan cara menambahkan 2 ml metanol dengan 2
ml larutan DPPH 0,002 ke dalam tabung reaksi, lalu divortex hingga homogen dan diinkubasi pada suhu ruang selama 30 menit dalam ruang gelap. Selanjutnya