42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Preparasi Sampel Daun Kelor Moringa oleifera
Preparasi sampel daun kelor dilakukan dengan cara sampel daun kelor dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran yang menempel.Selanjutnya
dilakukan pengeringan pada sampel. Pengeringan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan freeze dryer dan diangin-anginkan pada suhu ruang tanpa
freeze dryer selama ± 3 hari. Variabel ini dilakukan untuk mengetahui faktor pengeringan terhadap antioksidan yang didapat. Tujuan pengeringan ialah untuk
mengurangi kadar air yang terkandung pada sampel daun kelor agar dapat disimpan lebih lama, menghentikan reaksi enzimatis dan tidak mudah
terkontaminasi jamur. Menurut Harbone 1984, pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air serta menghentikan proses enzimatis yang terjadi pada
sampel yang bisa menguraikan lebih lanjut kandungan zat aktif. Selain sampel lebih awet, pengurangan kadar air akan memudahkan pelarut menarik komponen
bioaktif dalam sampel saat maserasi Sudirman, et al., 2011. Menurut Hernani dan Nurdjanah 2009, temperatur pengeringan sangat
berpengaruh terhadap kualitas, terutama perubahan kadar fitokimia atau senyawa aktif. Maka dari itu, dipilih dua metode pengeringan menggunakan temperatur
yang rendah yang tidak mempengaruhi rusaknya senyawa antioksidan pengeringan freeze dry dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan pada suhu
ruangtanpa freeze dry. Alat freeze dryer dapat dilihat pada Gambar 6.
43
Gambar 6.
Freeze Dryer Dokumentasi Pribadi, 2014
Sampel yang telah kering dihaluskan untuk mempermudah proses ekstraksi. Semakin kecil ukurannya semakin besar luas permukaannya maka
interaksi zat cairan ekstraksi akan semakin besar, sehingga proses ekstraksi akan semakin efektif Tomayahu, 2014.
4.2. Analisa Kadar Air Sampel Daun Kelor Moringa oleifera
Analisa kadar air dilakukan untuk memberikan batasan minimal atau rentang kandungan air di dalam simplisia. Kandungan air selain berpengaruh
terhadap daya simpan bahan, juga dapat mempengaruhi proses ekstraksi yang dilakukan. Semakin rendah nilai kadar air bahan maka semakin memudahkan
pelarut untuk mengekstrak komponen senyawa aktif yang diinginkan Sudirman, et al., 2011. Analisa kadar air ini dilakukan pada sampel setelah dikeringkan
dengan pengering freeze dry dan tanpa freeze dry. Nilai kadar air masing-masing pengeringan dapat dilihat dalam tabel 4.