36
3.3.5. Formulasi Hand and Body Cream Surlina, 2006
Formulasi cream tangan dan badan mengacu pada formula dalam penelitian Surlina 2006. Formula hand and body cream dapat dilihat dalam
Tabel 3.
Tabel 3. Formula Hand and Body Cream
Nama Bahan Formula
F0 F1
F2 F3
------------------------------ g ------------------------------ Ekstrak daun
kelor 0,1
0,2 0,3
Gliserin 10
10 10
10 Trietanolamin
2 2
2 2
White oil 10
10 10
10 Asam stearat
6 6
6 6
Setil alkohol 2
2 2
2 Metil paraben
0,1 0,1
0,1 0,1
Pewangi 0,2
0,2 0,2
0,2 Akuades ad
100 100
100 100
Keterangan : 1. Formula dimodifikasi berdasarkan Surlina 2006
2. F 0 ; 1 ;2 ; 3 ; merupakan formula cream dengan penambahan ekstrak daun kelor berturut- turut 0,0,1, 0,2, dan 0,3 bb dari berat adonan
3.3.6. Pembuatan Hand and Body Cream Tano, 1999
Aplikasi kelor pada produk cream tangan dan badan dilakukan dengan penambahan ekstrak daun kelor dengan variasi konsentrasi. Prosedur pembuatan
produk hand and body cream Kelor adalah sebagai berikut : a. Masing-masing bahan yang akan digunakan dalam formulasi ditimbang.
Kemudian dipisahkan berdasarkan fasenya kelarutan dalam air dan dalam minyak.
b. Asam stearat, white oil, dan setil alkohol yang merupakan fase minyak dicampurkan dan kemudian dipanaskan dalam beaker glass hingga
mencapai suhu 70
o
C sambil dilakukan pengadukan secara konstan
37
menggunakan pengaduk magnet. Lalu suhu diturunkan hingga 65
o
C, sambil terus diaduk sampai homogen Adonan 1.
c. Gliserin dan air yang merupakan fase air dicampurkan dan dipanaskan hingga suhu 80
o
C dalam wadah yang berbeda sambil dilakukan pengadukan menggunakan pengaduk magnet. Lalu dilakukan pendinginan
hingga suhu mencapai 65
o
C sambil dimasukkan trietanolamin secara perlahan Adonan 2.
d. Adonan 1 dan 2 dicampur sambil terus diaduk dengan pengaduk magnet pada putaran penuh. Pengadukan dilakukan sampai terbentuk emulsi
cream yang halus. Pengadukan dilanjutkan secara manual sampai adonan mengembang Adonan 3.
e. Adonan 3 dibiarkan hingga suhu turun menjadi 40
o
C. Metil paraben, pewangidan ekstrak daun kelor dengan variasi konsentrasi ditambahkan
sambil terus dilakukan pengadukan sampai terbentuk cream yang halus. Setelah dingin, cream dimasukkan ke dalam botol plastik. Diagram alur
proses pembuatan hand and body cream dapat dilihat pada lampiran 1.
3.3.7. Uji Aktivitas Antioksidan Hand and Body Cream Kelor Cahyana, et
al., 2002
Uji aktivitas antioksidan Hand and Body Cream menggunakan metode perendaman DPPH yang kemudian ditentukan nilai persen daya antioksidannya.
Sebagai pembanding digunakan sediaan hand and body cream komersil dan hand and body cream buatan dengan penambahan vitamin C sebesar 0,2 bb.
38
Prosedur uji aktivitas antioksidan hand and body cream kelor adalah sebagai berikut Cahyana, et al., 2002 :
Larutan DPPH yang digunakan dibuat dengan cara menimbang 2 mg DPPH kemudian dilarutkan dengan metanol dalam labu ukur sampai 100 ml, lalu
dikocok hingga homogen sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 0,002 Molyneux, 2004. Larutan DPPH disimpan dalam wadah yang dilapisi dengan
kertas alumunium. Larutan blanko dibuat dengan cara menambahkan 2 ml metanol dengan 2
ml larutan DPPH 0,002 ke dalam tabung reaksi, lalu divortex hingga homogen dan diinkubasi pada suhu ruang selama 30 menit dalam ruang gelap. Selanjutnya
serapan larutan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer Lambda 25 hingga diperoleh panjang gelombang maksimum.
Sebanyak 2 ml sampel masing-masing dimasukkan ke dalam tabung reaksi, lalu ditambahkan ke dalamnya 2 ml DPPH 0,002. Campuran tersebut
kemudian divortex sampai homogen. Selanjutnya diinkubasi pada suhu ruang selama 30 menit dalam ruang gelap. Serapan diukur pada panjang gelombang 517
nm pada spektrofotometer UV-Vis Perkin Elmer Lambda 25. Nilai serapan larutan DPPH sebelum dan sesudah penambahan sampel
tersebut dihitung sebagai persen inhibisi inhibisi dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : Absorban blanko = absorban pelarut + DPPH Absorban sampel = absorban pelarut + DPPH + sampel