19
4.  Detektor  radiasi  yang  dihubungkan  dengan  sistem  meter  atau  pencatat. Peranan  detektor  penerima  adalah  memberikan  respon  terhadap  cahaya  pada
berbagai panjang gelombang Khopkar, 1990.
2.5. Kulit Manusia
Kulit  merupakan  lapisan  yang  menutupi  dan  melindungi  seluruh  tubuh dari  berbagai  macam  gangguan  dari  luar  tubuh  yang  menyebabkan  hilangnya
kelembaban  sehingga  kulit  menjadi  kering.  Kulit  kering  mempunyai  karakter kasar dan keras, tidak fleksibel, dan pecah-pecah akibat kekurangan air di stratum
corneum dan kelembaban yang rendah Mitsui, 1997. Kulit  merupakan  salah  satu  pancaindera.  Kulit  lapisan  atas  berfungsi
sebagai  penghubung  antara  lapisan  tubuh  dengan  lingkungan  luar,  dapat melindungi  tubuh  dan  mencegah  kekeringan.  Selain  itu,  kulit  juga  berfungsi
memelihara tubuh  dari radiasi ultraviolet  dengan menggunakan melanin  Balsam et al., 1972.
Terdapat 2 struktur kulit manusia, yaitu epidermis, strukturnya agak tipis, terletak sebelah luar dan sensitif, dan lapisan dermis. Lapisan epidermis tebalnya
berbeda-beda pada bagian tubuh dan memiliki 5 lapisan dari luar ke dalam yaitu :  stratum  corneum  merupakan  lapisan  paling  luar  dan  terdiri  dari  sel-sel  mati  ;
stratum lucidum ; stratum granulosum merupakan lapisan paling dalam, terdapat butir-butir  pigmen  yang  disebut  pigmen  melanin  ;  stratum  Malpighi  ;  serta
stratum  germinativum  merupakan  lapisan  dimana  terjadinya  mitosis  dan  sel  ini akan menghasilkan atau melindungi pigmen melanin Wilkinson et al., 1982.
20
Lapisan  dermis  merupakan  lapisan  kulit  di  bawah  lapisan  epidermis. Ketebalan  dermis  sebagai  kulit  yang  sesungguhnya  pada  berbagai  bagian  tubuh
sangat  bervariasi  dengan kisaran 1-2 mm. lapisan kulit  ini tersusun  dari jaringan ikat,  serabut  otot,  kelenjar  sebaseus  dan  keringat,  elastin,  kolagen,  serabut
retikulum,  pembuluh  darah,  selserabut  saraf,  dan  sel  fibrolast  Schottelius  and Schottelius,  1973.  Serat-serat  kolagen  dapat  membentuk  matriks  ekstraselular
yang terdiri atas 90 persen berat dermis. Peranan fisiologis dari serat-serat kolagen di dalam kulit adalah untuk memberikan sifat regang dan elastis dari kulit Uitto
et al., 2008. Kolagen  tersusun  dari  tiga  polipeptida  yang  membentuk  ikatan  triple-
helix. Struktur triple-helix ini tersusun dari ikatan Gly-X-Y berulang, dengan Gly merupakan  asam  amino  glisin,  X  merupakan  asam  amino  prolin  dan  Y  tersusun
oleh  hidroksiprolin.  Glisin  merupakan  asam  amino  yang  tersusun  pada  rantai ketiga struktur kolagen yang didahului oleh prolin dan hidroksiprolin karena asam
amino ini merupakan asam amino terkecil yang dapat mengisi tempat tersisa pada bagian  tengah  struktur  triple-helix  Carrin  et  al.,  2005  dan  Murray  et  al.,  2003.
Struktur kolagen tersaji dalam Gambar 5.
21
Gambar 5 . Struktur Kolagen Tipe 1 Wulaningtyas, 2012
Secara  alamiah  kulit  dapat  melindungi  diri  dari  berbagai  faktor  yang menyebabkan  kulit  menjadi  kering  yaitu  dengan  adanya  Natural  Moisturizing
Factor  NMF  yang  merupakan  tabir  lemak  pada  lapisan  stratum  corneum  atau disebut  dengan  mantel  asam.  Namun  dalam  kondisi  tertentu  NMF  tersebut  tidak
mencukupi oleh karenanya dibutuhkan perlindungan tambahan non alamiah yaitu dengan memberikan kosmetika pelembab kulit Wasitaatmadja, 1997.
Mantel asam merupakan lapisan yang halus pada permukaan kulit dengan pH  sedikit  asam  yang  terdiri  dari  asam  laktat  dan  asam  amino  yang  berasal  dari
keringat, asam lemak bebas yang berasal dari kelenjar sebaceous dan sebum, dan asam  amino  dan  asam  karbosiklik  pyrolidine  yang  berasal  dari  proses
cornification  pada  kulit  Levin  dan  Maibach,  2007.  Lapisan  mantel  terdiri  dari zat-zat  yang  berfungsi  sebagai  pertahanan  dalam  melawan  kuman  dan  bakteri,
salah  satunya  garam  yang  berasal  dari  kelenjar  keringat.  Garam  yang  terdapat pada  mantel  asam  menyebabkan  kondisi  yang  hiperosmosis  sehingga  dapat