BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan desain case series.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Aceh Tamiang, dengan pertimbangan yaitu tersedianya data penderita Penyakit Paru
Obstruksi Kronik tahun 2007-2008 dan belum pernah dilakukan penelitian tentang Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik yang Dirawat Inap di
RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008.
4.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Mei 2009.
4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua data penderita penyakit paru obstruksi kronik yang dirawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008
sebanyak 139 data.
4.3.2 Sampel
Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.
Sampel dalam penelitian ini adalah data seluruh penderita penyakit paru obstruksi kronik yang tercatat dalam laporan RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-
2008 dengan besar sampel adalah sama dengan populasi total sampling.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data sekunder yang diperoleh dari rekam medis RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008, kemudian
dicatat sesuai dengan variabel yang ingin diteliti.
4.5 Pengolahan dan Analisa Data
Data yang telah dikumpulkan, diolah dengan menggunakan program SPSS. Data univariat dianalisa secara deskriptif dan data bivariat dianalisa dengan
menggunakan uji Chi Square dan uji Anova lalu disajikan dalam bentuk narasi, tabel distribusi proporsi, diagram batang, dan diagram pie.
Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 5.1.1.
Sejarah Berdirinya RSUD Aceh Tamiang
RSUD Tamiang adalah rumah sakit umum tipe C milik pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tamiang yang berpenduduk ±125.000 jiwa. Lokasi RSUD Aceh
Tamiang terletak di Desa Kesehatan di Kecamatan Karang Baru, sekitar 1,5 km dari pusat kota Kualasimpang.
Pada awalnya RSUD Tamiang merupakan Rumah Sakit Perkebunan yang didirikan oleh Belanda pada tahun 1915. kemudian pada tahun 1970-an
mengalami penurunan status pelayanan menjadi Puskesmas Rawatan lalu erjadi lagi peningkatan status pelayanan menjadi pelayanan Rumah Sakit pada tanggal 2
Februari 2003. Sejak tanggal 24 Juni 2003 status pelayanan RSUD Aceh Tamiang menjadi rumah sakit dengan klasifikasi kelas C. pada tanggal 2 Agustus 2003
dikukuhkan dengan penandatanganan prasasti oleh Bapak Ahmad Sujudi selaku Menteri Kesehatan RI.
5.1.2. Visi, Misi, dan Motto RSUD Aceh Tamiang
RSUD Aceh Tamiang dalam menjalankan tugasnya memiliki Visi, Misi dan Motto yaitu:
a. Visi
Visi RSUD Aceh Tamiang yaitu terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas menuju Indonesia Sehat 2010.
b. Misi
Misi RSUD Aceh Tamiang yaitu:
Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.