Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang Sumber Biaya Berdasarkan Tingkat Keparahan

Tabel 5.22. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita PPOK Berdasarkan Sumber Biaya di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008 Lama Rawatan Rata-Rata No. Sumber Biaya f Mean SD 1. 2. 3. Biaya sendiri Askes Jamkesmas 39 30 70 5,51 7,43 6,19 2,063 2,788 2,606 F = 5,043 df =2 p =0,008 Berdasarkan tabel 5.22 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita PPOK yang berobat dengan biaya sendiri adalah 5,51 hari, lama rawatan rata-rata penderita PPOK dengan menggunakan Askes adalah 7,43 hari, dan lama rawatan rata-rata penderita PPOK dengan menggunakan Jamkesmas adalah 6,19 hari. Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p=0,231 yang berarti memiliki varians yang sama sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Anova diperoleh p0,05 yang berarti secara statistik ada perbedaan antara lama rawatan rata-rata berdasarkan proporsi sumber biaya. Penderita yang menggunakan Askes lebih lama dirawat 7,43 hari dari Jamkesmas 6,19 hari dan biaya sendiri 5,51 hari.

5.8.10. Lama Rawatan Rata-rata Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang

Lama rawatan rata-rata berdasarkan keadaan sewaktu pulang penderita PPOK rawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008 dapat dilihat pada tabel 5.23. Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. Tabel 5.23. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita PPOK Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007- 2008 Lama Rawatan Rata-Rata No. Keadaan Sewaktu Pulang f Mean SD 1. 2. 3. PBJ PAPS Meninggal 108 29 2 6,44 5,66 6,00 2,715 1,969 2,828 F = 1,056 df =2 p =0,351 Berdasarkan tabel 5.23. dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita PPOK yang pulang dengan berobat jalan adalah 6,44 hari, lama rawatan rata-rata penderita PPOK yang pulang atas permintaan sendiri adalah 5,66 hari, dan lama rawatan rata-rata penderita PPOK yang meninggal adalah 6 hari. Berdasarkan hasil test of homogeneity of variances diperoleh p=0,318 yang berarti memiliki varians yang sama sehingga analisis selanjutnya dapat dilakukan. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Anova diperoleh p0,05 yang berarti secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara lama rawatan rata-rata berdasarkan proporsi keadaan sewaktu pulang.

5.8.11. Sumber Biaya Berdasarkan Tingkat Keparahan

Sumber biaya berdasarkan tingkat keparahan penderita PPOK rawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008 dapat dilihat pada tabel 5.24. Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. Tabel 5.24. Distribusi Proporsi Sumber Biaya Penderita PPOK Berdasarkan Tingkat Keparahan di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008 Sumber Pembiayaan Biaya Sendiri Bukan Biaya Sendiri Jumlah Tingkat Keparahan f f f PPOK Normal Tingkat I Tingkat II dan III 1 13 25 20,0 30,2 27,5 4 30 66 80,0 69,8 72,5 5 43 91 100 100 100 Berdasarkan tabel 5.24 dapat dilihat bahwa dari seluruh penderita PPOK dengan tingkat keparahan PPOK normal, proporsi penderita yang menggunakan biaya sendiri 20 dan bukan biaya sendiri 80. Dari seluruh penderita PPOK dengan keparahan tingkat I, proporsi penderita yang menggunakan biaya sendiri 30,2 dan bukan biaya sendiri 69,8. Dari seluruh penderita PPOK dengan keparahan tingkat II dan III, proporsi penderita yang menggunakan biaya sendiri 27,5 dan bukan biaya sendiri 72,5. Analisis statistik dengan uji chi-square tidak dapat dilakukan karena terdapat 2 sel 33,3 expected count yang besarnya kurang dari 5. Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.

BAB 6 PEMBAHASAN

6.1. Distribusi Proporsi Penderita PPOK Berdasarkan Waktu

Distrbusi proporsi penderita PPOK berdasarkan waktu yang dirawat inap di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007 dan Tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 6.1. 3 6 2 4 3 3 8 2 2 6 11 8 2 4 3 4 6 5 8 10 9 12 10 8 y = 0.4196x + 2.1061 y = 0.7797x + 1.6818 2 4 6 8 10 12 14 Ja nu ar i Fe br ua ri Ma re t Ap ril Me i Ju ni Ju li Ag us tu s Se pt em be r O kt ob er N ov em be r D es em be r bulan fr e k ue ns i tahun 2007 tahun 2008 Linear tahun 2007 Linear tahun 2008 Gambar 6.1. Diagram Batang Penderita PPOK Berdasarkan Waktu di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007 dan tahun 2008 Berdasarkan gambar 6.1 dapat dilihat bahwa frekuensi penderita PPOK yang dirawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007 tertinggi pada bulan November sebanyak 11 kasus dan tahun 2008 tertinggi pada bulan Oktober sebanyak 12 kasus. Trend atau kecendrungan penderita PPOK yang dirawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007 dan 2008 dengan metode Least Square berdasarkan data kunjungan perbulan mengalami peningkatan menurut persamaan garis masing-masing y=2,11+0,42x dan y = 1,68 + 0,78x. Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.