Defenisi Operasional KERANGKA KONSEP

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep Berdasarkan studi kepustakaan dan latar belakang diatas, maka dapat dibuat kerangka konsep penelitian mengenai karakteristik penderita penyakit paru obstruksi kronik yang dirawat inap di RSUD Aceh Tamiang tahun 2007-2008 seperti gambaran dibawah ini : KARAKTERISTIK PENDERITA PPOK 1. Trend Kunjungan 2. Sosiodemografi - Umur - Jenis Kelamin - Agama - Tempat tinggal - Suku - Pekerjaan - Pendidikan 3. Keadaan Medis - Riwayat Merokok - Jenis Penyakit Sebelumnya - Jenis Komplikasi - Tingkat Keparahan - Keluhan 4. Lama Rawatan Rata-rata 5. Sumber Pembiayaan 6. Keadaan Sewaktu Pulang

3.2 Defenisi Operasional

3.2.1 Penderita paru obstruksi kronik adalah pasien yang didiagnosa menderita penyakit paru obstruksi kronik yang tercatat pada kartu status yang ada di RSUD Aceh Tamiang. Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. Trend kunjungan adalah untuk melihat kecendrungan peningkatan atau penurunan selama tahun 2007-2008 penderita paru obstruksi kronik rawat inap di RSUD Aceh Tamiang yang tercatat dalam kartu status. 3.2.2 Sosiodemografi adalah keterangan yang menunjukkan spesifikasi penderita paru obstruksi kronik dan hubungan sosial dimasyarakatnya yang meliputi : a. Umur adalah umur penderita paru obstruksi kronik yang dicatat pada kartu status dan dikatagorikan sesuai dengan kelompok umur yang beresiko terjadinya paru obstruksi kronik yaitu : 27 1. 50 tahun 2. 50-60 tahun 3. 60 tahun Untuk analisis statistik umur dikategorikan atas: 1. ≤ 50 tahun 2. ≥ 60 tahun b. Jenis Kelamin adalah ciri khas terentu yang dimiliki penderita yang tertlis pada kartu status dibedakan atas : 1. Laki-laki 2. Perempuan c. Agama adalah satu kepercayaan yang diakui oleh pemerintah Republik Indonesia yang dianut atau yang diyakini oleh penderita PPOK sesuai dengan yang tertulis di kartu status, yang dikategorikan atas : 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katolik 4. Budha 5. Hindu Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. d. Tempat tinggal adalah tempat dimana pnderita PPOK tinggal dan menetap yang tercatat pada kartu status, yang dibedakan atas : 1. Kualasimpang 2. Luar Kualasimpang e. Pekerjaan adalah aktivitas utama penderita PPOK seperti yang tertera pada kartu status dan dibedakan atas : 1. PNSTNIPOLRI 2. Pensiunan PNSTNIPOLRI 3. Pegawai Swasta 4. Wiraswasta 5. Petani 6. Ibu Rumah Tangga 7. Tidak bekerja Untuk analisis statistik pekerjaan dikategorikan atas: 1. Bekerja 2. Tidak bekerja f. Suku adalah suku penderita sesuai dengan yang tertulis di kartu status yang ada di rekam medis yang dikategorikan sesuai dengan suku yang terbanyak tinggal di Aceh Tamiang, yaitu : 1. Aceh 2. Melayu 3. Jawa 4. Minang 5. Batak 6. Suku lainnya g. Pendidikan adalah tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan penderita PPOK sesuai yang tertulis pada kartu status dan dikategorikan atas: 1. Tidak Sekolah 2. SD 3. SLTP 4. SLTA Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. 5. AkademiPerguruan Tinggi 3.2.3 Jenis penyakit sebelumnya adalah penyakit yang pernah diderita sebelumnya yang berisiko untuk menimbulkan penyakit paru obstruksi kronik seperti yang tertera pada kartu status dengan kategori: 7,26 1. Asma Bronkial 2. Bronkhitis Kronis 3. Emfisema 4. TBC Paru 3.2.4 Jenis komplikasi adalah komplikasi yang terjadi pada penderita paru obstruksi kronik seperti yang tertera pada kartu status dan dikategorikan atas: 13 1. Hipertensi 2. Kor Pulmonal 3. Gagal nafas 3.2.5 Tingkat keparahan adalah tingkatan dari serangan penyakit paru obstruksi kronik yang dikategorikan berdasarkan hasil nilai Spirometri Volume Ekpirasi Paksa detik pertama VEP1 dan Arus Puncak Ekspirasi APE, dibagi atas : 14 1. Tingkat PPOK Normal : ≥ 70 2. Tingkat I Obstruksi ringan : 69-60 3. Tingkat II Obstruksi sedang : 59-31 4. Tingkat III Obstruksi Berat : ≤ 30 3.2.6 Keluhan adalah keluhan yang dirasakan penderita penyakit paru obstruksi kronik seperti yang tertera pada kartu status dan dikategorikan atas: 7 1. Batuk berdahak 2. Sesak nafas 3. Mengi Wheezing 4. Demam 5. Mual 6. Lebih dari satu keluhan Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010. 3.2.7 Lama rawatan rata-rata adalah keterangan yang menunjukkan periode atau lamanya perawatan penderita di rumah sakit dihitung dari tanggal mulai di rawat sampai dengan keluar baik dengan izin dokter maupun meninggal dunia berdasarkan pencatatan pada kartu status kemudian dihitung rata- rata lama rawatan. 3.2.8 Sumber pembiayaan adalah asal biaya yg dikeluarkan pasien, seperti yang tercatat di kartu status, di bagi atas: 1. Biaya sendiri 2. Bukan Biaya Sendiri Sumber pembiayaan bukan biaya sendiri dikategorikan atas: 1. Askes 2. Jamkesmas 3.2.10 Keadaan sewaktu pulang adalah kondisi kesehatan penderita sewaktu pulang dari RSUD Aceh Tamiang, yang tercatat pada kartu status penderita yang dikelompokkan atas : 1. Pulang Berobat Jalan PBJ 2. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 3. Meninggal Dunia Anita Rahmatika : Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Di Rawat Inap Di RSUD Aceh Tamiang Tahun 2007-2008, 2010.

BAB 4 METODE PENELITIAN