Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

lxix Hasil pengujian : 1. Formulasi Hipotesis H : tidak ada autokorelasi H 1 : ada autokorelasi 2. Dari hasil SPSS, Tabel 4.14 diperoleh nilai dw sebesar 1,814 sedangkan nilai d u = 1,77 Tabel Durbin- Watson dengan n = 87 k = 5, α = 0,05 maka d u d 4-d u yaitu 1,77 1,814 2,23 yang berarti H diterima sehingga penelitian ini bebas dari gejala autokorelasi.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heterosdekastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar scatter plot yaitu grafik yang merupakan diagram pencar residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan Y observasi. a. Model Grafik Universitas Sumatera Utara lxx Hipotesis: 1. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. 2. Jika diagram pencar tidak membentuk pola yang atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Gambar 4.2 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 SPSS 16.00 Dari Gambar 4. 2 dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak membentuk pola oleh karena itu tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. a. Model Glejser Menentukan kriteria keputusan a Jika nilai signifikansi 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas. b Jika nilai signifikansi 0,05, maka mengalami gangguan heterokedastisitas. Tabel 4.14 Universitas Sumatera Utara lxxi Autokorelasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 3.075 1.783 1.725 .088 X1 -.247 .090 -.348 -2.737 .068 X2 .118 .184 .085 .644 .522 X3 .206 .144 .198 1.428 .157 X4 .156 .095 .209 1.649 .103 X5 -.150 .087 -.206 -1.730 .087 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Penelitian, 2009 SPSS 16.00 Dari Tabel 4.15 tampak bahwa signifikansi setiap variabel bebas lebih besar dari α = 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji stastistik. Untuk melihat normalitas residual penulis menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probality plot yang membandingkan distribusi kumulatif dai distribusi normal. Universitas Sumatera Utara lxxii Hipotesis: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi klasik 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi klasik. Gambar 4.3 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 SPSS 16.00 Dari Gambar 4.3 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal. Gambar 4.4 Universitas Sumatera Utara lxxiii Sumber : Hasil Penelitian, 2000 SPSS 16.00 Dari Gambar 4.4 dapat dilihat bahwa data titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan Gambar 4.4 Normal P-P Plot Of Regression Standardized Residual dan Gambar 4.3 maka dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorv Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal Situmorang, et al 59:2008 Menentukan kriteria keputusan : a Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. b Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal. Universitas Sumatera Utara lxxiv Tabel 4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 87 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.09253746 Most Extreme Differences Absolute .097 Positive .054 Negative -.097 Kolmogorov-Smirnov Z .907 Asymp. Sig. 2-tailed .383 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Sumber : Hasil Penelitian, 20089 SPSS 16.00 Pengambilan keputusan: Pada Tabel 4.15 Terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0.383. dan diatas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

D. Analisis Regresi Linier Berganda