Define Problems Bab 7: Anak Mama

156

3.3.8.1. Define Problems

Yang dianggap sebagai masalah adalah dalam bab ini wanita adalah penyebab terbentuknya pria anak mama. Dalam paragraf 6, kalimat 1 – 5 Steve menunjuk ini sebagai kesalahan wanita. Ia bahkan memisah setiap kata untuk menegaskan bahwa memang wanita penyebab terjadinya fenomena anak mama. Anak mama atau dalam buku Act Like a Lady Think Like a Man versi bahasa Inggris adalah Mama’s boy. Mama’s boy dalam Oxford Dictionaries bermakna A boy or man who is excessively influenced by or attached to his mother http:www.oxforddictionaries.comdefinitionamerican_englishmama27s- boy?q=mama27s+boy . Kata ‘ excessively influenced ’ atau bermakna dipengaruhi berlebihan menunjukkan bahwa pengaruh ibu melebihi batas wajar. Anak Mama memiliki makna peyorasi yakni terjadi perubahan makna menjadi kasar. Anak Mama biasanya dialamatkan kepada pria usia dewasa dimana mereka diharapkan menjadi pria mandiri. Steve menyatakan bahwa wanita harus berhenti mengarang – ngarang alasan. Alasan dalam hal ini adalah keluhan wanita bahwa pasangan mereka anak mama. Sejak awal Steve telah mengambil sikap tidak membela wanita. Justru ia menjadikan wanita sebagai penyebab masalah ini. Adulthood, the period in the human lifespan ini which full physical and intellectual maturity have been attained. Adulthood is commonly thought of as beginning at age 20 or 21 years. Middle age, commencing at about 40 years, is followed by old age at about 60 years http:www.britannica.comEBcheckedtopic6623adulthood. 157 Dengan kematangan fisik dan intelektual, seorang yang telah dewasa diharapkan menjadi mandiri dan tidak tergantung pada orangtua. Peran gender yang muncul bagi pria dewasa adalah menjadi decision maker , breadwinners dan Fix It all Richmond-Abbott, 1992: 194. Dengan menjadi anak mama, ia tetap melaksanakan perannya namun dalam hal keputusan masih dipengaruhi oleh Ibu- nya. Pengambilan keputusan adalah salah satu peran maskulin yang dimiliki pria. Jika peran maskulin tersebut tidak ada pada pria tersebut dengan mudah wanita dijadikan sebagai sumber masalah. Seperti dalam metode bahasa, pria melegitimasi peran gender dengan kata alamiah untuk membela diri dari serangan yang mengancam dominasinya. Atau saat feminis berjuang mengubah beberapa kata yang dianggap mengandung gender stereotype , pria menanggapinya dengan sebutan childish war on language atau menuliskan from a very subjective point of view Kramarae, 1981: 114. Belajar dari bagaimana pria menanggapi ancaman dominasi, upaya Steve menjadikan wanita sebagai penyebab masalah anak mama dapat saja hanya cara untuk melemparkan ketidakmampuan seorang pria memenuhi peran maskulinnya.

3.3.8.2. Diagnose Causes