131
3.3.3.3.1. Parent
–
Child Interactions
Benar bahwa peran gender dibentuk oleh lingkungan. Sosial telah membatasi gerak baik pria maupun wanita. Ada banyak alasan yang menyatakan bahwa hal tersebut
benar bagi wanita. Segera setelah anak lahir, orangtua mengajarkan persepsi stereotipe atas mereka. Bahwa pria dianggap lebih kuat, bertubuh besar,
terkoordinasi lebih baik dan lebih tanggap. Wanita memiliki ukuran dan berat badan lebih kecil, lebih lembut, memiliki bentuk tubuh lebih indah, lebih
awkward
dan lebih halus. Persepsi ini dapat dilihat dari gaya interaksi ibu
– anak. Ibu lebih memaksakan sifat agresif pada pria dan sosialisasi pada wanita, merespon cepat
pada tangis bayi wanita dan lebih protektif. Dalam penelitian yang lain, ibu cenderung lebih sering berbicara dengan bayi wanita, menyentuh lebih sering dan
selalu berjaga lebih dekat. Perbedaan perlakuan yang demikian dapat membentuk kondisi sosial yang mendorong wanita minim percaya diri dalam kemampuan
mereka berdikari dalam lingkungan Adams dan Gullotta, 1983: 212. Penjelasan hubungan antara orangtua dan anak ini membenarkan pendapat
Steve tentang bagaimana sejak kecil setiap wanita dan pria telah menerima ajaran peran
gender
mereka. Ini yang kemudian dianggap alamiah oleh Steve. Pengakuan, perlindungan dan memberi nafkah adalah peran yang dituntut dalam sosial
masyarakat. Dalam penelitian media menunjukkan bahwa bahan bacaan dan program TV mengandung stereotipe yang bias pada pria dalam mempresentasikan
kehidupan. Citra TV menggambarkan wanita sebagai tidak efektif, pasif atau kurang ahli dan pria sebagai tegas, mandiri dan dominan Adams dan Gullotta,
1983:214.
132
Mandiri dan dominan menjadi salah satu pemicu anggapan bahwa memang pria adalah seorang pemberi nafkah dan pelindung menjadikan wanita sebagai
subyek yang dilindungi dan mendapatkan nafkah. Sedangkan pemahaman wanita sebagai manusia yang penuh kebaikan dan sangat welas kasih, telaten, melayani,
memberi, manis dan tanpa syarat. Dari unsur – unsur tersebut menunjukkan bahwa
wanita bersifat
nurturant
. Broverman, Clarkson, Rosenkrantz dan Vogel membuat tabel karakteristik feminin dan maskulin.
Tabel 3. 3
Masculine and F eminine Characteristics Masculine
F eminine
Aggressive Dependent
Competitive Compliant
Logical Emotional
Rough Gentle
Loud Quiet
Objective Subjective
Uncaring Caring
Blunt Tactful
World oriented Home Oriented
Sumber: Adams dan Gullota 1983 Dalam tabel di atas, wanita diberi peran
– peran seperti yang dijelaskan oleh Steve.
Moral Judgement
yang disajikan oleh Steve memperkuat peran – peran
tradisional yang diminta oleh sosial yang diperoleh dari proses belajar dari hubungan orangtua
– anak hingga bacaan dan level media yang kemudian disajikan sebagai pendukung untuk memahami bahwa keadaan tersebut adalah alamiah.
133
3.3.3.4. Treatment Recommendation