83
untuk menaklukan hati wanita. Karenanya
Act Like a Lady Think Like a Man
adalah buku bagaimana cara wanita menaklukan hati pria. Buku ini sebagai sebuah
playbook
menggunakan bingkai instruktif dalam penyampaiannya.
3.2.4. Informativity
Mengarah pada kuantitas atau informasi yang diharapkan dalam sebuah teks. Tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas dari apa yang ditawarkan. Karena merupakan
sebuah buku yang bersifat instruktif maka didalamnya mengandung banyak informasi. Informasi ini dijabarkan pada bab
– bab yang ada. Pada bab 1 dan 2 diberikan informasi jawaban atas persoalan yang diangkat
penulis sedangkan pada bab 3 berisi solusi dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Jadi secara kuantitas, buku ini kaya akan informasi. Sedangkan secara kualitas buku
ini didasarkan pada pengalaman sehari – hari, kontemplasi,
Focus Group Discussion
dan cerita orang lain. Dibandingkan buku dengan jenis yang sama seperti
Why Men Don’t Listen and Why Women Can’t Read The Maps, informasi yang diberikan buku tersebut didasarkan pada pendekatan ilmiah, hasil eksperimen
neurologis dan menggunakan pendekatan psikologis. Maka buku
Act Like a Lady Think Like a Man
tidak memberikan informasi dengan kualitas yang cukup.
3.2.5. Situationality
Bermakna bahwa kumpulan percakapan dan situasi perkataan memainkan peran penting dalam produksi teks. Dalam buku ini bentuk percakapan dimunculkan
dalam situasi – situasi tertentu yang ingin ditekankan oleh Steve Harvey. Peneliti
menangkap upaya Steve Harvey untuk menjelaskan sebaik mungkin agar tidak
84
menyinggung perasaan pembaca yang adalah wanita saat membeberkan rahasia pria. Karenanya bentuk percakapan banyak membantu dalam produksi teks di buku
ini. Munculnya banyak percakapan dan contoh perkataan juga berfungsi menggambarkan sebuah situasi yang sering dihadapi oleh pembacanya.
Penggambaran situasi yang detail berfungsi menjelaskan contoh seperti apa biasanya konflik terjadi dan bagaimana menyelesaikannya secara konkrit. Steve
Harvey juga cukup sering memberikan gambaran dalam kehidupannya sendiri.
3.3.
F raming Decision
Pada bab ini akan dilakukan analisa buku
Act Like a Lady Think Like a Man
dengan menggunakan metode
framing
Entman. Berdasarkan pembagian yang telah dilakukan sebelumnya dalam bab 1 bahwa pembagian akan dilakukan berdasarkan
bagian – bagian buku merujuk pada Buku Panduan Penulisan Penerbitan Buku
Teks Penerbit Erlangga 2012 . Berikut adalah pemetaan analisa
framing
yang akan dilakukan pada buku
Act Like a Lady Think Like a Man
:
85
Gambar 3. 5 Skema
F raming
Buku
Act Like a Lady Think Like a Man
A ct
L ik
e a
L a
d y
T h
in k
L ik
e a
Ma n
BAGIAN PENDAHULUAN
Framing Devices
BAGIAN PERTAMA Bab 1
Framing Devices
Bab 2 Framing Devices
Bab 3 Framing Devices
Bab 4 Framing Devices
BAGIAN KEDUA Bab 6
Framing Devices
Bab 7 Framing Devices
Bab 8 Framing Devices
BAGIAN KETIGA Bab 12
Framing Devices
Bab 13 Framing Devices
Bab 14 Framing Devices
80
Tabel 3. 2 Skema
F raming Devices
Pada Buku
Act Like a Lady Think Like a Man
NO BAGIANBAB
BUKU FRAMING DEVICES
FRAMING MINOR
FRAMING MAYOR
FRAMING UTAMA
DEFINITI ON
PROBLE M
DIAGNOS E CAUSES
MAKE MORAL
JUDGEME NT
TREATMEN T
RECOMME NDATION
1 BAGIAN
PENDAHULUAN Anjuran
penggunaan cara
berpikir pria dalam
romantic relationship
Cara berpikir
wanita Permainan
pria dalam
Romantic Relationship
jauh lebih hebat
Menggunaka n buku
Act Like a Lady
Think Like a Man
sebagai panduan
Anjuran penggunaan
cara berpikir pria dalam
romantic relationship
Anjuran penggunaan
cara berpikir
pria dalam
romantic relationship
Dominasi Pola Pikir dan
Tindakan Maskulin dalam
Romantic Relationship
2 BAGIAN
PERTAMA
Bab 1 Ajakan
keterbukaan pada peran
maskulin Wanita
akan bahagian
saat pria bahagia
Peran maskulin
adalah hasil belajar yang
harus dimaklumi
Wanita membantu
pria mewujudkan
mimpi mereka
Ajakan keterbukaan pada
peran maskulin
Reinforce Masculine
Roles
dalam
romantic relationship
81
Bab 2 Upaya
penguatan peran
maskulin pria
Kemandiria n wanita
Cara mencintai
pria dengan pengakuan,
memberi nafkah dan
perlindungan adalah
alamiah dan Cinta wanita
itu penuh kebaikan dan
sangat welas kasih, telaten,
melayani, memberi,
manis dan tanpa syarat
adalah alamiah
Tidak menuntut
cinta yang sama persis
dan membantu
pria dalam mengeluarka
n kualitas terbaik
mereka
Upaya penguatan peran maskulin pria
Bab 3 Upaya
mengajak mencintai
dengan cara pria
Cinta wanita yang
berbeda Cara
mencintai yang
diinginkan pria adalah
sesuatu yang alamiah ada
Agar wanita memberikan
cinta berupa dukungan,
kesetiaan dan seks
Upaya mengajak mencintai dengan
cara pria
82
dalam diri wanita
Bab 4 Pembicaraa
n wanita tidak
bermutu Kebiasaan
mengobrol wanita
Pria bicara untuk solusi
Wanita harus bicara dengan
teman wanita Pembicaraan
wanita tidak bermutu
3 BAGIAN KEDUA
Bab 6 Pria sebagai
pemilik keputusan
Anggapan penulis
bahwa wanita
sebagai mangsa
merupakan alamiah
Wanita sebagai ikan
olahraga. Wanita
sebagai ikan makanan.
Wanita mampu
mengendalik an diri
dengan memilih
menjadi ikan olahraga atau
ikan makanan
Pria sebagai pemilik keputusan
Pria Sebagai
subyek
Immune
dan wanita sebagai
subyek penyebab
dalam
romantic relationship
Bab 7 Wanita
adalah penyebab
terbentukny a pria anak
mama Ketidakma
mpuan wanita
menetapkan standar
Wanita tidak mampu
bersaing dengan
mertua dan keluhan
wanita akan masalah anak
mama hanyalah
Agar istripasangan
wanita dapat menetapkan
aturan kepada suamipasang
an pria dan sekaligus
agar mengakui
Wanita adalah penyebab
terbentuknya pria anak mama
83
mengarang alasan
kekalahan mereka
Bab 8 Wanita
adalah penyebab
dalam kasus perselingku
han Karena
wanita lelah berkarier
dan menjadi ibu rumah
tangga Wanita telah
berubah Menetapkan
standar dan aturan
Wanita adalah penyebab dalam
kasus perselingkuhan
4 BAGIAN KETIGA
Bab 12 Penggambar
an pria sebagai
pemilik keputusan
absolut Anak tidak
menjadi pertimbanga
n pria Wanita
terlambat memperkenal
kan anak mereka
Agar wanita memperkenal
kan pasangan terlebih
dahulu kepada anak
– anaknya Penggambaran pria
sebagai pemilik keputusan absolut
Pria Sebagai
Pemilik Keputusan
Absolut dalam
romantic relationship
Bab 13 Mengembal
ikan wanita ke peran
feminin Agar pria
mudah mewujudka
n cintanya Wanita yang
mandiri, kuat akan
kesepian Agar wanita
menjadi wanita biasa
Mengembalikan wanita ke peran
feminin
Bab 14 Pria pemilik
keputusan absolut dan
wanita disamakan
dengan barang
Steve mengangga
p pernikahan
hanya kepentingan
wanita Wanita masih
pasif menunggu
untuk dilamar Wanita
diminta membuat pria
menjadi pria sejati
Pria pemilik keputusan absolut
dan wanita disamakan dengan
barang
84
3.3.1. Bagian Pendahuluan