Aspek-aspek dalam Penilaian Kredit

7. Protection, tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi. Menurut Hasibuan 2005, ada satu asas lagi yang harus dianalisis sebelum memberikan kredit yaitu asas 3R. 1. Returns adalah penilaian atas hasil yang akan dicapai perusahaan calon debitur setelah memperoleh kredit. Apabila hasil yang diperoleh cukup untuk membayar pinjamannya dan sekaligus membantu perkembangan usaha calon debitur bersangkutan maka kredit diberikan dan begitu pula sebaliknya. 2. Repayment adalah memperhitungkan kemampuan, jadwal, dan jangka waktu pembayaran kredit oleh calon debitur, tetapi perusahaanya tetap berjalan. 3. Risk bearing ability adalah memperhitungkan besarnya kemampuan perusahaan calon debitur untuk menghadapi risiko, apakah risikonya besar atau kecil. Kemampuan perusahaan menghadapi risiko ditentukan oleh besarnya modal dan strukturnya, jenis bidang usaha dan manajemen perusahaan bersangkutan. Jika risk bearing ability perusahaan besar maka kredit tidak diberikan dan sebaliknya.

2.2.8. Aspek-aspek dalam Penilaian Kredit

Disamping menggunakan 5C, 7P dan 3R, maka penilaian suatu kredit layak atau tidak untuk diberikan dapat dilakukan dengan menilai seluruh aspek yang ada. Aspek-aspek yang dinilai yaitu Kasmir, 2004: 1. Aspek yuridis atau hukum Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai masalah legalitas badan usaha serta izin-izin yang dimiliki perusahaan yang mengajukan kredit. Penilaian dimulai dengan akte pendirian perusahaan, sehingga dapat diketahui siapa-siapa pemilik dan besarnya modal masing-masing pemilik. Analisis ini meliputi berbagai aspek, antara lain: - Surat Izin Usaha Industri S.I.U.I untuk sektor industri - Surat Izin Usaha Perdagangan S.I.U.P untuk sektor perdagangan - Tanda Daftar Perusahaan TDP - Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP - Keabsahan surat-surat yang dijaminkan, misalnya sertifikat tanah 2. Aspek pemasaran Dalam aspek ini yang dinilai adalah permintaan terhadap produk yang dihasilkan sekarang ini dan di masa yang akan datang prospeknya bagaimana. Aspek yang diteliti antara lain: - Pemasaran produknya minimal 3 bulan yang lalu atau 3 tahun yang lalu - Rencana penjualan dan produksi minimal 3 bulan atau 3 tahun yang akan datang. - Peta kekuatan pesaing yang ada - Prospek produk secara keseluruhan 3. Aspek keuangan Analisis pada aspek keuangan bertujuan untuk menilai sumber- sumber dana yang dimiliki untuk membiayai usahanya dan bagaimana penggunaan dana tersebut, serta cash flow keuangan perusahaan. Penilaian bank dari segi aspek keuangan biasanya dengan suatu kriteria kelayakan investasi yang mencakup: - Rasio-rasio keuangan - Payback period - Net Present Value NPV - Profitability Indek PI - Internal Rate of Return IRR - Break Even Point BEP 4. Aspek teknis atau operasi Aspek ini membahas masalah yang berkaitan dengan produksi seperti kapasitas mesin yang digunakan, masalah lokasi, lay out ruangan dan mesin-mesin termasuk jenis mesin yang digunakan. Menurut Dendawijaya 2005, aspek teknis bertujuan untuk menilai seberapa jauh kemampuan pengelola proyek dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembangunan proyek serta kesiapan teknis perusahaan dalam melakukan operasinya kelak sebagai suatu business entity. 5. Aspek manajemen Analisis pada aspek ini bertujuan untuk menilai struktur organisasi perusahaan, sumber daya manusia yang dimiliki serta latar belakang pengalaman sumber daya manusianya. Pengalaman perusahaan dalam mengelola berbagai proyek yang ada dan pertimbangan lainnya. 6. Aspek sosial ekonomi Aspek ini menganalisis dampaknya terhadap perekonomian dan masyarakat umum seperti: - Meningkatkan ekspor barang - Mengurangi pengangguran atau lainnya - Meningkatkan pendapatan masyarakat - Tersedianya sarana dan prasarana - Membuka isolasi daerah tertentu 7. Aspek amdal Analisis pada aspek ini menyangkut analisis terhadap lingkungan baik darat, air atau udara jika proyek atau usaha tersebut dijalankan. Analisis ini dilakukan secara mendalam apakah apabila kredit tersebut disalurkan maka proyek yang dibiayai akan mengalami pencemaran lingkungan disekitarnya. Pencemaran yang sering terjadi antara lain terhadap: - Tanah atau darat menjadi gersang - Air, menjadi limbah berbau busuk, berubah warna atau rasa - Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan panas

2.2.9. Prosedur Penerimaan dan Pengembalian Kredit