kredit perbankan di Indonesia merupakan kredit konsumtif langsung kepada nasabah perbankan. Di samping itu, terdapat pula 11,36 Rp 137T
merupakan kredit yang diberikan kepada sektor jasa dunia usaha yang meneruskan pembiayaan konsumtif kepada customer-nya. Dengan
demikan, sebesar 40,05 dari outstanding kredit yang diberikan perbankan Indonesia disalurkan kepada sektor konsumtif yang hampir seluruhnya
dinikmati oleh kaum pekerja. Sedangkan pemberian kredit untuk sektor produktif sebesar 59,95 dari outstanding kredit, dengan alokasi sektor
perdagangan sebesar 20,65 Rp 249T dari total outstanding kredit perbankan Indonesia. Sektor pertanian 5,14 Rp 62T. Sedangkan sektor
industri sebesar 19,98 Rp 241T dan sektor lainnya sebesar 14,18 Rp 171T dari total outstanding kredit. Pertumbuhan kredit konsumtif sepanjang
tahun 2008 hingga akhir Agustus sebesar 22,48. Sedangkan pertumbuhan kredit produktif yaitu 15,56. Berdasarkan data tersebut, sektor konsumtif
masih menjadi pendorong pertumbuhan kredit perbankan saat ini.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menghadapi perubahan ekonomi yang sangat fluktuatif di Indonesia, lembaga keuangan dan pelaku ekonomi khususnya PT Bank X
harus mengelola kegiatan bank terutama dalam hal pemberian kredit. Dengan pertumbuhan kredit konsumtif yang cepat dan mengabaikan pertumbuhan
kredit produktif dapat berakibat buruk bagi perekonomian nasional karena proyek-proyek investasi yang dapat menyerap tenaga kerja dan
menggerakkan roda perekonomian nasional akan tertinggal. Akan tetapi, jika dialokasikan untuk sektor produktif yang kondisinya sangat fluktuatif, dapat
menyebabkan kerugian operasional bank. PT Bank X sebagai bank milik negara dengan aset terbesar di
Indonesia yaitu Rp 259 triliun pada tahun 2007 Full Year 2007 Result Presentation memiliki portofolio kredit yang didominasi oleh kredit
produktif daripada kredit konsumtif. Portofolio rata-rata penyaluran kredit produktif periode 1999-2007 sebesar 92,87 sedangkan kredit konsumtif
hanya 7,13. Ketidakseimbangan portofolio ini dapat menimbulkan kerugian karena meningkatnya kredit bermasalah pada kredit produktif. Oleh karena
itu bank harus mampu untuk merumuskan strategi alokasi kredit yang tepat sehingga dapat menghasilkan laba yang optimal, dalam hal ini portofolio
kredit. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Bagaimana pertumbuhan kredit konsumtif dan kredit produktif pada PT
Bank X Tbk ? 2. Bagaimana pengaruh kredit konsumtif terhadap laba pada PT Bank X
Tbk ? 3. Bagaimana pengaruh kredit produktif terhadap laba pada PT Bank X Tbk ?
4. Bagaimana pengaruh portofolio kredit konsumtif dan kredit produktif terhadap laba pada PT Bank X Tbk ?
1.3. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Menganalisis pertumbuhan kredit konsumtif dan kredit produktif PT Bank X Tbk.
2. Menganalisis pengaruh kredit konsumtif terhadap laba pada PT Bank X Tbk.
3. Menganalisis pengaruh kredit produktif terhadap laba pada PT Bank X Tbk.
4. Menganalisis pengaruh portofolio kredit konsumtif dan kredit produktif terhadap laba pada PT Bank X Tbk.
1.4. Manfaat Penelitian