administrasinya, biasanya berupa keputusan kredit yang akan mencakup jumlah uang yang akan diterima, jangka waktu kredit
dan biaya-biaya yang harus dibayar. Keputusan kredit biasanya merupakan keputusan tim.
e. Tahap supervisi atau pengendalian dan pembinaan kredit pada dasarnya sebagai upaya pengaman kredit yang telah diberikan oleh
bank dengan cara terus memantau dan mengikuti jalannya perusahaan, serta memberikan nasihat agar perusahaan debitur
berjalan baik sesuai dengan rencana sehingga pengendalian kredit akan berjalan baik.
2.3. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Siska 2004 yang melakukan penelitian pada Bank
Pembangunan Daerah Jawa Barat Cabang Cibinong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kredit modal kerja terhadap laba. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penyaluran kredit didominasi oleh kredit konsumsi yang memiliki risiko lebih rendah. Kredit modal kerja memiliki kontribusi yang
kecil terhadap pendapatan karena masih sedikitnya jumlah kredit yang disalurkan ke sektor riil. Namun bila dilihat dari analisis trend yang
dilakukan terhadap pendapatan bunga dari kredit modal kerja mengalami kecenderungan meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Susanti 2007 yang menganalisis pengaruh perubahan portofolio kredit sektor ekonomi terhadap pendapatan
bunga kredit PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. Hasil penelitian Susanti menunjukkan bahwa perolehan pendapatan bunga kredit dipengaruhi
oleh perubahan yang terjadi secara keseluruhan pada alokasi kredit untuk sektor-sektor pertanian, pertambangan, perindustrian, jasa-jasa, dan lain-lain.
Secara parsial, sektor yang memiliki pengaruh positif terhadap pendapatan bunga kredit BNI adalah sektor perindustrian dan perdagangan.
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran
Salah satu fungsi bank adalah sebagai lembaga intermediasi, yaitu di satu sisi menghimpun dana dari masyarakat sementara di sisi lain
menyalurkan dana dalam bentuk kredit. Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan besar dalam perekonomian masyarakat sehingga
mempunyai peranan penting dalam pengelolaan dana yang beredar di masyarakat. Bagi nasabah yang menyimpan dananya, bank memberikan
bunga sedangkan bagi para peminjam dana kreditur bank membebankan bunga.
Memperoleh keuntungan merupakan tujuan utama berdirinya suatu badan usaha, termasuk bank. Keuntungan utama dari bisnis perbankan
sebagai perantara keuangan diperoleh dari penyaluran kredit kepada nasabah. Agar bank dapat mempertahankan dan meningkatkan laba yang optimal,
maka bank harus menetapkan strategi yang tepat dalam mengalokasikan kreditnya. PT Bank X sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia telah
berkontribusi besar dalam pertumbuhan perekonomian dengan menyalurkan kredit. Jenis-jenis kredit yang disalurkan diantaranya adalah kredit konsumtif
kredit konsumsi dan kredit produktif kredit modal kerja dan kredit investasi.
Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara portofolio kredit terhadap laba. Regresi berganda digunakan untuk
melihat pengaruh kredit konsumtif dan kredit produktif terhadap laba. Variabel-variabel yang digunakan dalam analisis regresi terdiri dari variabel
dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang digunakan yaitu laba sedangkan variabel independen yaitu pendapatan bunga kredit modal
kerja, pendapatan bunga kredit investasi, pendapatan bunga kredit konsumsi, pendapatan lain-lain dan total biaya. Analisis per komponen dan analisis
trend digunakan untuk mengetahui kontribusi dan pertumbuhan kredit konsumtif dan kredit produktif pada PT Bank X. Hasil dari analisis ini
diharapkan akan membantu perusahaan untuk menentukan alokasi kredit