utama didapat dari hasil pengolahan data menggunakan perangkat lunak Minitab.
2. Menentukan banyaknya jumlah komponen utama Banyaknya komponen utama yang terbentuk adalah sebanyak
jumlah peubah bebas yang dianalisis. Pada penelitian ini jumlah peubah bebas yang diteliti berjumlah lima buah. Untuk
menentukan banyaknya jumlah komponen utama yang digunakan dapat dilakukan dengan melihat plot scree hasil
keluaran perangkat lunak Minitab. Banyaknya komponen utama yang digunakan adalah pada titik perbatasan grafik yang curam
dan melandai. Hal yang mendasarinya adalah pada titik tersebut selisih akar ciri yang berurutan sudah tidak besar lagi Johnson,
1988. Morrison 1978 menyarankan agar memilih komponen- komponen utama sampai komponen-komponen utama tersebut
mempunyai keragaman kumulatif kira-kira 75. 3. Meregresikan komponen utama
Komponen utama yang digunakan W merupakan kombinasi linear Z. Kemudian diregresikan dengan peubah tidak bebas
yang diteliti. Pada penelitian ini, peubah tidak bebas yang diteliti adalah laba PT Bank X.
4. Mentransformasi komponen utama dengan peubah bebas Setelah persamaan regresi komponen utama dan peubah tidak
bebas terbentuk, langkah selanjutnya adalah mentransformasi komponen utama W dengan Z kemudian mentransformasi Z
dengan peubah bebas X. Hasil dari transformasi ini adalah persamaan regresi berganda antara peubah-peubah bebas
pendapatan bunga kredit modal kerja, investasi dan kredit konsumsi, serta pendapatan lain-lain dan total biaya dan peubah
tidak bebas laba PT Bank X.
3.4. 3. Analisis Trend
Analisis trend bertujuan untuk membandingkan kegiatan usaha suatu bank, baik secara absolut maupun dalam bentuk relatif atas
bagian kegiatan yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang telah dicapai pada periode sebelumnya Siska, 2004. Cara yang ditempuh dalam
analisis trend adalah dengan membandingkan laporan satu periode dengan periode lainnya dengan pendekatan indeks dasar tunggal.
Dalam analisis trend dibutuhkan satu tahun yang dijadikan tahun dasar. Tahun dasar ini diperlukan sebagai dasar pertimbangan
yang akan dibuat dalam bentuk persentase. Biasanya data atau laporan keuangan dari tahun yang paling awal dari deretan tahun-tahun
laporan keuangan yang akan dianalisis, dianggap sebagai tahun dasar. Tiap pos dari laporan keuangan yang dijadikan tahun dasar diberi
indeks 100, kemudian pos-pos dari periode yang dianalisis dihubungkan dengan pos yang sama, yaitu tahun dasar.
Hasil yang ingin diperoleh dari pendekatan ini adalah tingkat perbandingan antara tahun pertama dengan tahun berikutnya yang
akan dianalisis. Juga akan diketahui berapa besar perkembangan keuangan dari tahun dasar. Analisis trend dapat dirumuskan sebagai
berikut: R
xi
= x 100 ............................................................................ 2
Dimana: R
xi
= nilai persentase untuk tahun ke-i P
xi
= pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis P
xo
= pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar
3.4. 4. Analisis Per Komponen
Analisis per komponen merupakan alat analisis yang memberikan gambaran secara relatif atau persentase terhadap
komposisi masing-masing pos keuangan, sehingga manajemen bank dapat mengetahui dan memanfaatkan pos-pos mana yang dominan
dalam rangka pencapaian tujuan bank. Secara teknis, analisis per komponen dilakukan secara vertikal dengan membandingkan pos-pos
laporan keuangan dalam suatu periode yang sama. Analisis ini dapat memberikan gambaran tentang perubahan
yang terjadi dalam masing-masing pos dari tahun ke tahun dalam hubungannya dengan kegiatan totalnya. Selain itu dapat pula
diketahui komposisi atau kontribusi dari masing-masing pos dalam suatu bentuk perbandingan terhadap kegiatan total. Pos pendapatan
dijadikan dasar perbandingan untuk pos-pos lainnya, sehingga untuk pos jumlah pendapatan memiliki nilai 100 Tangkilisan dalam
Siska, 2004. Analisa persentase per komponen dapat dirumuskan sebagai berikut:
R
yi
= x 100 ............................................................................ 3
Dimana: R
yi
= nilai persentase pos yang dibandingkan P
yi
= pos y dalam laporan keuangan tahun ke-i P
yo
= pos dasar sebagai pembanding
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan