- Udara mengakibatkan polusi, berdebu, bising dan panas
2.2.9. Prosedur Penerimaan dan Pengembalian Kredit
Azas-azas perkreditan dalam penerapannya harus dituangkan ke dalam uraian-uraian kualitatif dan perhitungan kuantitatif, yang
pelaksanaan dan pengerjaannya memerlukan semacam keahlian dan keterampilan tertentu yang biasa disebut analisis atau pembahasan
kredit dengan jalan membuat suatu studi kelayakan tentang proyek atau perusahaan yang mengajukan permohonan kredit. Pada dasarnya
prosedur pemberian kredit dalam praktek perbankan meliputi tahapan Firdaus dan Ariyanti, 2003 berikut:
a. Persiapan kredit adalah kegiatan tahap permulaan dengan maksud untuk saling mengetahui informasi dasar antara calon debitur
dengan bank, terutama calon debitur yang baru pertama kali akan mengajukan kredit kepada bank bersangkutan.
b. Tahap analisa kredit, dalam tahap ini diadakan analisa mendalam tentang keadaan usaha atau proyek pemohon kredit. Penilaian
tersebut meliputi penilaian terhadap aspek-aspek kredit dari debitur. Pembahasan tentang aspek-aspek ini sangat perlu
dilakukan untuk mengetahui apakah usaha pemohon kredit itu layak untuk diberi bantuan kredit atau tidak.
c. Tahap keputusan kredit, sesuai hasil analisis kredit, sehingga pihak bank melalui pemutus kredit dapat memutuskan apakah
permohonan kredit tersebut layak untuk diberi kredit atau tidak. Dalam hal ini, permohonan tersebut harus segera ditolak dan surat
penolakan biasanya secara tertulis dengan disertai beberapa alasan secara diplomatis, tetapi cukup jelas. Jika layak, maka segera
dituangkan dalam surat keputusan kredit yang biasanya disertai beberapa persyaratan tertentu.
d. Tahap pelaksanaan dan administrasi kredit. Tahap ini adalah tahap dimana bank menerima dan meneliti semua persyaratan kredit dari
calon peminjam. Pada tahap ini, bank menentukan apakah kredit akan diberikan atau ditolak. Jika diterima, maka disiapkan
administrasinya, biasanya berupa keputusan kredit yang akan mencakup jumlah uang yang akan diterima, jangka waktu kredit
dan biaya-biaya yang harus dibayar. Keputusan kredit biasanya merupakan keputusan tim.
e. Tahap supervisi atau pengendalian dan pembinaan kredit pada dasarnya sebagai upaya pengaman kredit yang telah diberikan oleh
bank dengan cara terus memantau dan mengikuti jalannya perusahaan, serta memberikan nasihat agar perusahaan debitur
berjalan baik sesuai dengan rencana sehingga pengendalian kredit akan berjalan baik.
2.3. Penelitian Terdahulu