Gambar 12 Jumlah titik kirinyuh berdasarkan kemiringan lereng slope
5.2.3 Arah Kemiringan Lereng Aspect
Aspect menggambarkan arah hadap dari sebuah permukaan surface. Aspect mengindikasikan arah kemiringan dari laju maksimum perubahan nilai
sebuah sel dibandingkan sel di sekelilingnya. Secara sederhana aspect merupakan arah kemiringan lereng. Nilai output adalah arah aspect: ‘0’° adalah tepat ke
utara, ‘90’° adalah timur, dst. Dalam analisis surface, keluaran dari perhitungan aspect adalah derajat sesuai arah kompas, seperti dapat dilihat pada Gambar
berikut:
Gambar 13 Nilai aspect berdasarkan arah kompas
2 4
6 8
10 12
14
0-8 8-15
15-25 25-40
40 4
14 14
14
2
Ju m
la h
K ir
in y
u h
i n
d iv
id u
Slope
Menurut Howard dan Mitchell 1985, aspect memiliki pengaruh yang besar terhadap komposisi suatu spesies tumbuhan. Arah lereng berpengaruh pada aspect
sudut arah datang sinar matahari yang secara langsung mempengaruhi variasi suhu lingkungan Barbour et al. 1980. Perbedaan variasi suhu lingkungan ini
mempengaruhi pertumbuhan hingga distribusi tumbuhan. Peta arah kemiringan lereng Resort Mandalawangi TNGGP Gambar 15
didapatkan dari peta DEM, kemudian dilakukan pengolahan peta arah kemiringan lereng dan pengklasifikasian menjadi 5 kelas arah kemiringan lereng. Kelas
tersebut adalah 0 – 45 Utara, 45 – 60 Timur Laut, 60 -100 Timur, 100 – 185 Selatan, 185 – 360 Barat Daya – Barat Laut.
Berdasarkan hasil overlay titik kehadiran kirinyuh terhadap peta arah kemiringan lereng terlihat bahwa kirinyuh banyak ditemukan pada kelas arah
kemiringan lereng 0 - 45 dan 185 – 360 derajat atau pada arah utara dan selatan hingga barat daya Gambar 14. Kondisi ini dapat memberikan gambaran bahwa
besarnya intensitas sinar matahari yang diterima oleh kirinyuh tergantung pada arah kemiringan lereng tersebut; menghadap utara lereng bukit menerima sinar
matahari sedikit atau tidak ada; timur dan barat menghadap lereng menerima sinar matahari untuk sebagian setiap hari kecuali dinaungi oleh bukit dan gunung yang
lain; dan selatan menghadap lereng menerima jumlah terbesar dari sinar matahari. Karena aspect mempengaruhi jumlah sinar matahari pada permukaan
bumi maka aspect dapat menjadi faktor penting yang membantu dalam penentuan komunitas vegetasi dan habitat.
Nilai peubah aspect yang dihasilkan pada penelitian ini masih dianggap lemah karena belum dapat memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap
hubungannya dengan keberadaan atau sebaran kirinyuh di TNGGP. Hal ini disebabkan karena penelitian ini hanya dilakukan pada lokasi yang berada di
bagian utara kawasan TNGGP sehingga belum mewakili untuk kawasan yang berada di bagian lain dari lokasi penelitian ini.
Gambar 14 Peta sebaran kirinyuh berdasarkan arah kemiringan lereng aspect