Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

polisakarida yang bermanfaat dan bagaimana teknik pengolahannya sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. Oleh karena itu diperlukan informasi terhadap rumput laut hasil budidaya petani desa Teluk Bogam yang meliputi umur panen dari kedua asal bibit terhadap mutu, kandungan gizi dan karakteristik karagenan yang dihasilkan.

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengamati secara deskriptif bentuk jaringan sel dari rumput laut berdasarkan asal bibit dan umur tanaman yang berbeda. 2. Membuat tepung karagenan dari rumput laut yang berasal dari daerah yang berbeda serta umur panen berbeda yang dibudidayakan petani desa Teluk Bogam 3. Mempelajari pengaruh penambahan konsentrasi kitosan pada proses ekstraksi terhadap ekstrak rumput laut yang dihasilkan. 4. Mengidentifikasi sifat fisik-kimia karagenan dari kedua asal bibit dan umur panen serta konsentrasi kitosan terpilih

1.4 Hipotesis

1. Asal bibit dan umur panen yang berbeda diduga berpengaruh terhadap bentuk jaringan sel rumput laut 2. Kappaphycus alvarezii hasil budidaya petani desa Teluk Bogam yang berasal dari daerah dan umur panen yang berbeda diduga menghasilkan mutu karagenan yang berbeda 3. Penambahan konsentrasi kitosan yang berbeda diduga dapat berpengaruh terhadap mutu karagenan.

1.5 Kerangka Pemikiran

Rumput laut yang dibudidayakan petani di desa Teluk Bogam menggunakan bibit yang berasal dari Kota Baru Kalimantan Selatan dan pulau Karimun dengan metode longline. Pada penelitian ini dikaji umur panen yang berbeda yaitu pada umur 30, 45 dan 60 hari, apakah dapat menghasilkan mutu karagenan yang berkualitas. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1 Ekstraksi dan pemurnian dengan kitosan Gambar 1 Diagram alir kerangka pemikiran. Rumput laut kering Rumput laut Umur panen : • 30 hari • 45 hari • 60 hari Tepung Karagenan Budidaya oleh petani rumput laut di desa Teluk Bogam Asal bibit: • Kappaphycus alvarezii Kota Baru • Kappaphycus alvarezii pulau Karimun Deskripsi Histologi Analisis fisika-kimia karagenan