Penanaman jaringan dengan cara memasukkan ke dalam parafin I, II, III pada inkubator dengan suhu 65
o
C masing-masing selama satu jam. Setelah jaringan dalam parafin membeku maka dipotong menjadi segi empat dan
ditempelkan pada blok kayu, selanjutnya dipotong menggunakan mikrotom putar dengan ketebalan antara 5 µ setelah itu jaringan diaffixasi dan diinkubasi selama
24 jam kemudian preparat diwarnai dengan toulidine blue sebagai pewarna jaringan. Prosedur pewarnaan dapat dilihat pada Lampiran 4. Setelah diwarnai
preparat difoto dengan cara menghubungkan kamera dengan mikroskop. Diagram alir pembuatan preparat dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10 Diagram alir pembuatan preparat rumput laut.
3.3.2 Karagenan dari Kappaphycus alvarezii
Rumput laut direndam dengan air selama 24 jam serta dipucatkan dengan NaOH 1 dan H
2
O
2
. Selanjutnya rumput laut dicuci pada air yang mengalir sampai pH netral, kemudian diblender sampai homogen untuk memudahkan
proses ekstraksi. Proses ekstraksi dilakukan pada suhu 90-100
o
C selama 60 menit dengan perbandingan antara rumput laut kering dan akuades adalah 1:30.
Ekstraksi dilakukan pada masing-masing umur panen dengan asal bibit serta penambahan kitosan berbeda dilakukan dua kali penyaringan supaya mengurangi
jumlah residu sehingga dapat meningkatkan rendemen karagenan yang dihasilkan.
Rumput laut umur 30, 45 , 60 hari
Dipotong ± 0,3 cm
Fiksasi 24 jam
Dehidrasi
Penjernihan
Penanaman pada parafin Pemotongan
Pewarnaan jaringan
Pada proses akhir dari ekstraksi, ditambahkan kitosan untuk proses pemurnian dengan konsentrasi 0,05; 0,10 ; 0,15 selama 30 menit. Setelah
itu dilakukan penyaringan untuk memisahkan karagenan dengan kitosan. Larutan karagenan dikeringkan di dalam oven selama 24 jam pada suhu 60
o
C. Lembaran karagenan yang telah kering dihancurkan supaya menghasilkan tepung
karagenan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kadar air, kadar abu, kadar abu tidak
larut asam pada rumput laut kering. Tepung karagenan diuji lebih lanjut dalam hal rendemen, kekuatan gel, kadar air, kadar abu, viskositas, kadar sulfat, titik jendal,
titik leleh, logam berat. Diagram alir pembuatan karagenan dapat dilihat pada Gambar 11.