Pemeriksaan jaringan tumbuhan Biologi Rumput Laut Kappaphycus alvarezii
penunjuk. Dengan sebuah pisau yang tajam jaringan ini dipotong melintang beberapa kali dengan cepat, pararel dan sedekat mungkin dengan permukaan atas
jaringan yang dipotong, hal ini dilakukan untuk mendapatkan irisan yang setipis mungkin. Sedangkan irisan dengan mikrotom yaitu dengan cara memotong
jaringan dengan menggunakan alat untuk mengiris yang disebut mikrotom. Keuntungan menggunakan alat ini yaitu mendapatkan tebal irisan yang dapat
diatur menurut tujuan dan kehendak peneliti. 2.
Metode Beku Metode beku adalah salah satu cara membuat preparat irisan dengan cara
membekukan jaringan, sehingga keras dan mudah diiris. Cara membekukan jaringan yaitu dengan menyemprotkan gas CO
2
pada jaringan tersebut. Kelebihan dari metode ini yaitu prosesnya cepat, jaringan hanya sedikit mengerut
dibandingkan irisan dengan metode parafin, hampir semua metode pewarnaan dapat dikerjakan apabila menggunakan metode ini. Kekurangan dari metode ini
yaitu hampir tidak mungkin untuk dapat melihat elemen-elemen struktural dalam kedudukan yang asli, sangat sukar untuk mendapatkan irisan yang seri, dan sukar
memperoleh irisan yang tipis. 3.
Metode Parafin Metode parafin yaitu dengan cara menanam jaringan pada parafin. Metode
parafin saat ini banyak digunakan karena hampir semua macam jaringan dapat dipotong dengan baik. Kelebihan metode ini yaitu irisan dapat jauh lebih tipis
daripada menggunakan metode beku karena tebal irisan dapat mencapai rata-rata 6 mikron sedangkan metode beku tebal irisan rata-rata 10 mikron, irisan-irisan
yang bersifat seri dapat dikerjakan dengan mudah, prosesnya jauh lebih cepat. Kekurangan metode parafin adalah jaringannya menjadi keras, mengkerut dan
mudah patah serta sebagian besar enzim-enzim akan larut dengan metode ini. Supaya mendapatkan jaringan yang dapat diamati di bawah mikroskop
maka jaringan yang sudah dipotong dengan metode di atas dilanjutkan dengan metode pewarnaan. Pewarnaan adalah proses pemberian warna pada jaringan
yang telah dipotong sehingga unsur jaringan menjadi kontras dapat dikenali dan diamati dengan mikroskop. Proses timbulnya warna terkait dengan terjadinya
ikatan antara molekul tertentu yang terdapat pada daerah dan struktur jaringan.
Menurut asalnya zat warna dibedakan atas beberapa zat. Zat warna alam yaitu zat warna yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan atau hewan. Zat warna sintetis
yaitu zat warna yang dibuat oleh pabrik. Beberapa metode pewarnaan yang digunakan untuk mengamati keberadaan karbohidrat pada jaringan dapat dilihat
pada Tabel 2. Tabel 2 Metode pewarnaan jaringan
No. Metode Pewarnaan
Hasil Pewarnaan
1 Alcian blue Ross E.McKinney
Biru dan merah 2
Alcian blue Biru - hijau
3 Thionin dan Toluidin blue
Ungu dan biru 4 Muller-Mowry
Biru menyala
5 Alcian Blue-PAS
Biru - ungu 6 Silver
Nitrat Kuning-kecoklatan
Sumber: Suntoro 1983 dan Widayati et al. 2007